ALTAR [LENGKAP]

Chapter 8; Palsu

Dibaca yaa, janlup vomment terimakasih!

----------------------------

"Kalian sudah datang? duduk!" Ucap guru bk tegas

Mereka pun duduk karena suruhan

"Kalian tau kesalahan kalian dimana?"Tanya Kepala sekolah seram. namun belum ada yang menjawab

"Jawab! kalian bisu? bicara!" Bentak kepala sekolah

"Ga tau gue"

"MASIH SAJA TIDAK TAHU KESALAHAN KALIAN DIMANA! HUH!"

"Kalian tahu kan perbincangan SMA Taruna Bangsa itu apa? ya kalian!" Ucap kepala sekolah seraya memberikan hp nya, dan disitu Tara kaget melihat foto itu

"Lihat! Kalian telah membuat semua nya kecewa! dan membuat nama baik SMA ini rusak! mau kalian apa?! hah?!" Bentak kepala sekolah

"Kalian masih kecil sudah melanggar aturan sekolah! sekarang kalian saya kasih hukuman!"

"Lah?! itu foto apaan? gue ga tau gitu!" Bentak Tara

"Oh atau jangan jangan lo?!" Tunjuk Tara tajam pada Aldi namun Aldi menatap Tara bingung

"Lo brengsek!" Ucap Tara lalu menampar pipi Aldi tamparan nya begitu kencang sehingga darah keluar dari sudut bibir Aldi Namun Aldi cengo lah

"Eh kamu tara! sudah! jangan bertengkar! dua dua nya salah!"

"Bu! gue gatau itu, pasti Aldi yang lakuin itu bu! bukan gue! gue gatau sebelum nya! dan gue tau gue masih ada di club waktu itu! pasti Aldi yang duluan bu!"

"Aldi?! apa itu benar?! wah saya tidak menyangka!" Bentak kepala sekolah

"Lah bu? dia ngaco-" Omongan Aldi terputus

"Tara! kamu saya skors 1 minggu! dan kamu Aldi? kamu saya DO dari sekolah, karena sudah membuang nama baik sekolah ini, silahkan di terima" Tegas kepala sekolah seraya memberikan kepada Aldi kertas yang berisi 'Pemberhentian siswa/ siswi bersekolah' yang harus di tanda tangan oleh penanda tangan

"Lah bu?! gabisa gitu dong bu! ibu belum tau kebenaran nya gimana bu! ibu langsung main menghakimi! mana sikap ibu?" Seru Aldi

"Sudahlah, sudah terbukti kalau kamu salah! jangan banyak ngomong, terima! dan silahkan pergi" Ucap kepala sekolah datar

Aldi pun terdiam dan langsung membuang nafas nya kasar, dia sangat lelah.

"Sekolah macem apa ini cuma menghakimi satu pihak!" Guman Aldi sinis dan beranjak untuk mengambil tas nya di kelas sambil melewati koridor. Saat itu semua nya sudah kembali belajar seperti semula, lalu banyak orang yang mandang Aldi kasihan karena sudah di DO. Namun Aldi tidak peduli

Sesudah sampai pintu kelas, Aldi langsung menyelonong masuk ke kelas tanpa memberikan salam walaupun disana ada guru, dan langsung mengambil tas dan jaket nya, semua murid tertuju padanya, Dan sesudah Aldi mengambilnya lalu Aldi menengok ke arah teman teman nya dengan wajah yang datar sedatar datar mungkin dan dingin, seakan akan dia yang kecewa, sambil melontarkan kata jata terakhir nya

"Seharusnya gua disini yang kecewa sama lu pada, gua bro, bukan kalian, kalian liat buku dari cover nya aja, belum tau semua isinya, dan ya-" Aldi menggantungkan omongannya

"Temen macem apa itu disaat gua butuh tapi teman nya malah ga bisa ngertiin gua? gimana bisa? apa itu temen?"

"Dan terakhir, gua mau ngomong, gua kecewa, kecewa banget sama kalian bro, disaat gua berubah, jangan cari gua. Gua ga akan jadi gua yang lu kenal lagi" Ucap Aldi penuh penekanan di setiap kata