Chapter 26; Hanya kita

21 14 3
                                    

Silahkan dibaca~>

---------🦅-----------

9 Bulan telah berlalu.

Semuanya berjalan seperti biasa, masalah yang dulu dialami cowok itu sudah berakhir hingga saat ini. Ayahnya sudah bahagia dengan keluarga lain dan Kakak perempuannya sudah mau menikah. Ibu dari cowok itu, Ibunya selalu menjaga cowok itu kemanapun ia pergi. Rumahnya pun sudah pindah untuk tidak menyimpan kenangan didalamnya. Dan terakhir tersisa sahabatnya, yang selalu membuat cowok itu tertawa. Nathan, Rifaldy dan Rafa. Ia sudah cukup bahagia dengan semua itu. Dan sejumlah anak anak lainnya.

Hujan mulai turun membasahi kotanya. Seorang cowok yang memakai handuk di pundak sehabis mandi mendekat pada balkon kamarnya. Terdengar rintikan hujan mulai deras. Ia mendengar dengan jelas. Kenapa disaat hujan datang hatinya selalu sedih? Ia tak tahu.

Ia menghela nafas berat.

Drtt drtt

Suara ponsel mengagetkan cowok itu. Segera ia mengangkat panggilan seseorang.

"Kenapa?" Sahut cowok itu

"Lo ada dimana Al?"

Ya, cowok itu Aldi.

"Dirumah, abis mandi. Kenapa?"

"Tolong jemput gue dong.. Gada angkutan umum lewat disini. Hp gue juga mau lowbat. Satu satunya ya ngehubungin lo. Pleasee." Ujar perempuan itu memohon

"Iya. Yaudah cepet lokasi dimana? Lu sharelock aja biar gua kesana langsung."

"Bentar."

"Udah gue kasih ke pc lo, cepetan ya hp gue mau mati nih. Hati-hati dijalan. Bye!"

Tutt tutt tutt

Aldi melihat langit, hujan deras masih mengerumuninya. Dengan cepat ia langsung melangkah pergi keluar dari rumahnya.

---------🦅---------

Sekarang, Tara sedang duduk di trotoar jalanan yang memiliki atap, menunggu kehadiran Aldi.

"Aldi mana ya. Ko lama banget.." Gumam Tara risau setelah Aldi tak kunjung datang

Tin tin

Klakson mobil berwarna silver itu membuat Tara menengok dan cepat cepat memasuki mobil itu, namun sebelum ia masuk orang yang mengendarai mobil itu membuka kaca mobil nya. Dan terlihat disana bukan Aldi melainkan Allvino. Tara yang berada disitu tidak jadi membuka pintu mobilnya.

"Tara? Ngapain lo disana sendirian? Cepet masuk sini ujan!" Ucap Allvino sedikit berteriak karena suara hujan

"Gue udah dijemput sama Aldi. Ketemunya lo."

"Terus Aldi nya mana? Lama kan? Mungkin dia gak dateng kali. Udah gausah ribet masuk aja sini Ra!"

Tara berfikir sejenak, ia mengangguk.

"Yaudah deh dia lama gak dateng-dateng.." Gumam Tara seraya masuk kedalam mobil Allvino, tapi sebelum Tara masuk ada sumber suara yang menyegat Tara untuk masuk.

"Tara!" Panggil seseorang. Tara menengok. Ternyata Aldi.

"Ra udah masuk aja sini napa!" Cegat Allvino cepat

Tara menggeleng karena sudah ada Aldi disana.

"Gue pulang bareng Aldi aja yaa! Kasian Aldi udah capek mau jemput gue kesini. Salam buat keluarga lo. Bye Vin!" Tara beranjak pergi dari mobil Allvino sebelum Allvino berteriak pada Tara

"Oh gitu ya Tar! Sekarang lo lebih milih dia yang faktanya jelas-jelas bukan sahabat lo gitu?!" Ucap Allvino sedikit berteriak pada Tara, ucapannya terdengar dingin bukan main.

ALTAR [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang