Chapter 17; Masih terlalu sakit

35 18 0
                                    

Sabar ya,, maaf telat update.

----------🦅---------

Aldi membuka matanya setelah menyadari bahwa ia menahan buang air kecil, Aldi beranjak untuk turun dari kasur itu. Lalu ia melihat jam di dinding ruangan itu. 04.30. Masih subuh. Aldi bangun dari kasurnya dan melihat Nathan sedang tertidur pulas di lantai dengan karpet hitam, tapi diruangan itu hanya Nathan saja, bukannya kemarin ada teman temannya? sudahlah ia sudah tidak tahan.

Perlahan lahan Aldi mulai beranjak dari kasurnya itu, agak sedikit ribet karena masih ada infusan yang menempel di punggung lengannya. Setelah pergi ke toilet yang ada di ruangan itu, Aldi ingin berjalan jalan sebentar di koridor rumah sakit itu.

"Ga bisa tidur juga, mending jalan jalan".

Aldi mulai berjalan keluar ruangan itu. Nathan yang menyadari ada seseorang yang lewat lalu ia melihat Aldi yang keluar dari pintu ruangan itu.

Aldi berjalan di koridor rumah sakit itu, masih subuh, tidak ada siapapun disana, hanya ada beberapa suster dan pasien disana. Aura rumah sakit itu membuat Aldi takut saja, heran, padahal kan dia cowok.

"Aldi?"

Aldi terlonjak kaget lalu melihat siapa yang memanggilnya, ternyata Tara. Aldi membuang nafasnya kasar mengganggu saja dan mulai berjalan menghiraukan Tara sambil membawa infusan ditangan kanan nya

"Aldi? lo mau kemana?" Ucap Tara sedikit berteriak. Namun Aldi masih menghiraukannya

"Aldi!" Teriak Tara lagi seraya sedikit berlari untuk menyamai langkahnya dengan langkah Aldi. Namun, Aldi malah makin mempercepat langkahnya.

"Al!" Panggil Tara dengan mencegat pergelangan tangan Aldi.

"Apa?" Ucap Aldi seraya memasang wajah sedatar datarnya.

"Kenapa lo ga jawab gue?" Tanya Tara. Aldi berdecih sinis

"Lo marah sama gue?" Tanya Tara seraya menaikan kedua alisnya

Aldi mendecih lagi. "Lu bego apa gimana?"

Tara mengernyit heran. Apa yang diucapkan Aldi seakan membuat dirinya tak mengerti apa yang dimaksud.

"A-apaan?"

"Lepasin." Pintah Aldi dingin sambil melihat pergelangannya yang dipegang oleh Tara

"Aldi, gue mint-" Ucapan Tara terpotong. Aldi menepisnya

"Ck! ga usah pegang pegang deh lu!" Bentak Aldi tepat di depan muka Tara. Bentakan itu membuat Tara refleks kaget.

"Al!" Panggil Nathan yang tiba tiba ada disana dan langsung melirik Tara.

"Loh Tara? kalian ngapain disini?" Tanya Nathan heran.

"Eumm ini gue mau jenguk gimana keadaan Aldi, sekarang dia udah baik baik aja, gue langsung pulang ya!" Jawab Tara dengan cepat seraya tersenyum canggung.

"Eh langsung balik? gak main dulu?" Tanya Nathan. Tara mengangguk.

"Lo pulang naik apa?" Tanya Nathan

"Gue pesen ojek disekitar sini".

"Eh gak usah pesen! rumah lo dimana? biar gue yang anter" Cegah Nathan.

"Bisanya nyusahin orang aja" Gumam Aldi bermaksud untuk menyindir Tara. Mereka melirik ke arah Aldi sebentar.

"Eumm gak usah deh, biar gue naik ojek aja, lagian lo harus jaga Aldi" Sahut Tara sambil tersenyum.

"Gak kenapa napa lah Tar, gue anter lo, lagian sekarang masih pagi, Aldi juga udah sembuh ko" Jawab Nathan santai

"Gak usah makasih ya" Kata Tara cepat langsung beranjak pergi dari situ.

ALTAR [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang