EPILOG (1.2.1)

26 13 8
                                    

-----------🦅-----------

Sejak kata-kata yang dilontarkan Aldi tadi Tara hanya terus senyum-senyum tidak jelas dikamarnya, hingga ia sudah selesai makan malam dengan mamanya saja ia masih terus tersenyum malu karena kejadian yang tadi, Tara masih tak melupakan kejadian tadi sore. Masalahnya, Aldi jarang bersikap kalem, ia selalu bobrok dan menunjukkan kasih sayangnya lewat sikap dia yang humoran dan tidak romantis biasanya melawak, dengan itu membuat Tara berfikir.

"Tara kamu kenapa, nak? Kamu sehat?" Tanya mama Tara seraya mengusap lembut rambut Tara. Tara yang sadar daritadi ia senyum sendiri dan berakhir ketangkap basah oleh mamanya pun menggeleng cepat.

"E-eh ma gapapa kok.Hehehe.."

"Kok kamu senyum-senyum sendiri? Kenapa?Hmmm..Pasti Aldi ya?" Mamanya berulang² menaikkan alisnya menggoda

Tara hanya tersenyum manis didepan mamanya.

"Ajak Aldi sama keluarganya sini mampir lagi. Kan bentar lagi kamu mau nikah, makanya harus lebih sering mereka main kesini!" Ucap mama Tara

"Siap ma! Aku istirahat dulu ya, ma! Good night!" Tara memeluk mamanya, mamanya memeluk kembali, setelah itu Tara masih dengan senyumannya beranjak untuk ke kamarnya.

Sesampainya dikamar, ia merebahkan diri dikasur seraya menatap atap langit rumahnya. Sebuah telfon mengganggu pendengaran Tara, Tara yang melihat siapa yang menelfonnya pun mengangkat panggilan itu.

"Hai Tara! Hehe..Kamu lagi santai kan? Maaf ya kalau ganggu kamu."

"Tumben lo telfon, Naufal? Enggak kok, gak ganggu. Gue abis beres makan nih! lo udah makan kan Fal?"

Dia Naufal, teman se-fakultas bareng dengan Tara, dia adalah teman terdekat Tara saat pertama kuliah, sampai sekarang mereka menjalin hubungan sebagai sahabat dekat.

Naufal mengerucutkan bibirnya sedih.

"Tadinya aku mau ajak kamu makan, tapi kamu udah makan. Yaudah gak jadi aku makan sendiri aja, hehehe."

"Eh? Maaf ya Fal. Abisnya barusan makan sih sama mama. Kalo belum makan pasti mau dong dibayarin sama cogan!" Ucap Tara sambil terkekeh

"Bisa aja kamu hahaha..."

"Kalo gak gue sama temen lo lah. Lo punya temen kan?" Ledek Tara

"Ya punya sih. Tapi kamu kan sahabat aku, jadi aku ajak masa gak boleh sih?"

"Yaudah makan gih sana! Entar magh lo kambuh lagi! Ntar lo bolos kuliah lagi." Cibir Tara

"Siap bos!! Aku makan dulu ya Taraa! Sampai ketemu besok di kuliah, Bye!"

"Bye!!"

Tuttt

Telfon dari Naufal dimatikan.

Drtt drtt!

Muncul sebuah panggilan Call dari Aldi terpapar jelas di layar handphone Tara, Tara memilih untuk mematikan telfon dari Aldi tadi, Tara masih berfikir bahwa Naufal baru sebentar vc dengannya sedangkan Aldi dia kapan dan dimana saja bisa bertemu dengannya.

Tara mengangkat telfon dari Aldi.

"Tara, kenapa baru kamu angkat?"

"Hmmm maaf ya. Tadi lagi vc bareng temen kuliah hehe.."

"Siapa temen kuliah kamu? Cowok apa cewek?"

"Kepo banget sih!"

"Yaa wajib kepo lah sama pacar sendiri! Kalo pacar sendiri lakuin hal enggak bener gimana? Kan harus tau dong!"

ALTAR [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang