----------🦅---------
Rintik-rintik hujan mulai terasa di wajah Tara, Tara melihat tidak jauh ada sebuah halte bus, ia duduk di bangku itu untuk berteduh disana. Ia tak mau langsung pulang kerumahnya, ia tak mau diganggu oleh siapa-siapa.
Tara menunduk sambil menangisi hal yang tadi masih tersangkut di pikiran Tara. Tara baru saja putus dengan Aldi. Padahal ia sayang sekali dengan Aldi. Tapi mengapa mereka putus dengan mengambil keputusan yang sangat cepat, sementara mereka sebentar lagi mau menikah? Dasar pasangan sama-sama emosi.
Namun sebuah suara klakson mobil terdengar menyebut nama Tara.
"Tara!"
Tara melihat ke sumber suara. Ternyata Bianca dengan suaminya. Dengan cepat Tara menghapus air matanya. Bianca mulai turun dari mobil dan dibawakan payung di tangan kanannya.
"Tara kamu kenapa?" Bianca bertanya pada Tara ketika ia melihat Tara yang sedang sesegukkan sehabis menangis. Tara hanya membalas senyuman kecil sambil menggelengkan kepalanya dengan lesu.
"Mata kamu sembab loh, hidung kamu juga merah. Kenapa nangis? Di tangisin sama siapa? Sini bilang sama aku.." Ucap Bianca seraya ikut duduk dengan Tara di bangku itu, Bianca mengusap usap punggung Tara.
"Mending kak Bianca pulang aja. Aku gapapa ko."
"Bilang aja sini sama aku. Sama siapa?" Bianca berhenti sebentar sambil menyipitkan matanya. "Pasti sama Aldi ya?!" Seru Bianca
Tara hanya terdiam. Tandanya iya.
"Ck! Kenapa lagi sih itu anak! Mainnya nangisin anak cewek mulu!" Bela Bianca
"Aku sama Aldi putus kak."
"APA?!"
Bianca terkejut mendengar ucapan yang dilontarkan Tara.
"Yaudah ceritanya di mobil aja, yuk! Sekalian aku anter kamu pulang. Dingin disini." Bianca mengajak Tara untuk masuk ke dalam mobil nya.
Kini mereka sudah berada di mobil menuju pulang.
"Kamu pacarnya Aldi ya kalo gak salah?" Tanya Renno, suami Bianca
Ohya dengan Bianca dan Renno? Bianca sekarang tengah mengandung anak pertamanya. Anak perempuan. Kini anak yang berada di kandungan nya sudah 9 bulan. Sebentar lagi anak mereka akan dilahirkan kedunia.
Pertanyaan Renno dibalas oleh Bianca. "Ren jangan tanya-tanya dulu ya. Tara nya lagi pusing ini habis nangis."
"Oh iya maaf hehe.."
Kembali ke topik, Bianca kembali bertanya pada Tara.
"Kamu kenapa bisa putus begitu aja sama Aldi? Kan kalian mau nikah! Masa putus sih?"
"Aku p-putus sama Aldi karena..."
Tara mulai menceritakan semuanya pada Bianca sampai Tara sudah sampai kerumahnya.
--------------🦅-------------
Aldi merebahkan dirinya di kasur kamarnya dan mulai tertidur setelah ia menuliskan disebuah kertas bertuliskan "ORANG NYA GAK ADA" dan ditempelkan ke pintu depannya agar orang yang ingin masuk bisa melihat tulisan itu. Aldi malas diganggu semenjak ia berdebat dengan Tara tadi. Belum berapa lama suara ketukan pintu terdengar di kuping Aldi. Aldi berdecak kesal.
Tok tok tok tok
Aldi malah menyelimuti dirinya dengan selimut.
Tok tok tok
"Aldi buka pintunya!" Seru Bianca diluar sana
Aldi yang mendengar Bianca berteriak nadanya seperti ingin marah namun Aldi tak mau diganggu lama akhirnya membuka pintu kamar dirinya. Terlihat Bianca yang sedang memakai pakaian dari luar belum mengganti pakaiannya langsung masuk ke dalam kamar Aldi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAR [LENGKAP]
Random[Please dont judge the book by the cover] Ini hanyalah kisah antara hubungan Aldi dan Tara. Belajar dari kata-kata. Menjadi yang terbaik untuk kedepannya. WARNING Bahasa tidak baku dan bahasa nya agak kasar! dan saya membuat cerita ini dengan hasil...