"Eh Jess, makin deket lo aja ama Leon" Goda Shilla pada Jessy
"Deket apaan sih, gue tadi cuma bantu ngobatin luka nya doang tau"
"Itu Leon kaya nya ngebet banget supaya bisa jadian sama lo Jessy, jadi cewe ko gak pekaan" Tukas Zean pada Jessy.
"Uda deh kalian gak usah pikir macem-macem, gue itu hanya temenan ama dia" Jelas Jessy panjang lebar, toh ujung-ujung nya sahabat nya tak ada yang mempercayai nya.
"Eh Jess, tadi waktu di kantin gue denger-denger pada ngebahas murid baru gitu"
"Lah terus hubungan nya sama gue apa Shilaaa?"
"Kata nya sih itu cogan, yah siapa tau aja lo mau sama dia" Ucap Shilla sambil tersenyum-senyum sendiri bak orang stres
"Ya kali gue mau sama orang yang gak gue kenal? Buat lo aja, gue tau kalo lo naksir dia" Jessy malas berurusan dengan orang yang baru di kenal nya.
"Assalamualaikum" Bu Herna memasuki kelas, namun di ikuti oleh seorang siswa di belakang nya.
"Wa'alaikumsallam bu Herna" Jawab seluruh siswa serempak
"Oh iya anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru. Ayo Gerry perkenalkan diri kamu" Bu Herna melirik ke Gerry untuk memperkenalkan diri nya.
"Perkenal kan nama saya Gerry Nazario, kalian bisa panggil gue Gerry aja" Ucap nya sambil tersenyum.
"Sumpah, tu cowo ganteng banget"
"Wah, kayanya si Leon bakal punya saingan nih"
"Cakep sih, tapi cakepan juga my bebep Leon"
"Hello my prince, gue princess lo ada di sini"
"Tinggal nya di mana sayang?"
Kelas menjadi riuh karena kedatangan Gerry. Banyak perempuan yang menyukai nya, membuat para siswa menjadi iri.
"Sudah-sudah sesi perkenalan nya nanti aja pas pelajaran berakhir. Ayo Gerry kamu duduk di belakang Jessy!" Bu Herna menunjuk bangku kosong yang berada di belakang Jessy.
Merasa namanya terpanggil, Jessy mengangkat tangannya. Gerry berjalan menuju bangku nya, langkah nya terhenti saat ia melihat Jessy.
"Kenalin gue Gerry Nazario, panggil aja Gerry" Ucapnya sembari menjulurkan tangan.
"Gue Jesley Vagolla Anderland, panggil aja Jessy" jawabnya sembari membalas uluran tangan Gerry.
"Nama lo cantik kaya orang nya" Ujar Gerry sambil berjalan menuju kursi nya.
"Makasih" Jawabnya agak dingin.
***
"Halo gas, bawain tas gue ke warung mang Ucok sekarang"
"Lo mau bolos? Ingat ini tuh pelajaran nya pak Didi, bisa-bisa lo di gigit kalo ketahuan bolos bangke!"
"Lo kalo mau di hukum karena gak kerja tugas silahkan"
"Tugas apaan?"
"Minggu lalu pa Didi manggil gue di ruang guru, dia kasih soal buat di jadiin PR. So, gue lupa kasih tau kalian"
"Wah lu gila? ya udah gue sama anak-anak kesana"
Sambungan telepon pun di putus. Leon berjalan menuju warung mang Ucok di mana menjadi tempat berkumpulnya geng Derrgos. Setelah sampai ia memesan minuman pada mang Ucok.
"Mang jus alpukat nya satu yah" pinta Leon.
"Iya den"
Sambil menunggu teman-teman nya datang, Leon mengambil sebungkus rokok yang ada di saku celananya. Mengeluarkan nya satu kemudian mematik nya. Di hirup kemudian di hempaskan, begitu seterusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JESLEY
Teen FictionSeorang gadis cantik yang banyak menarik perhatian kaum adam. Sifat nya yang dingin membuat Leon sang ketua geng yang di takuti di Jakarta tak berhenti mengejar gadis itu. "Gue gak mau makan kalo lo gak suapin" "Tangan lo kan masih lengkap, makan aj...