Sahabat Baru

11 1 0
                                    

Pagi ini Jessy bangun cukup pagi. Mengingat bunda dan ayahnya tak ada di rumah, terpaksa ia harus bangun sendiri.

Tak butuh waktu lama bagi Jessy untuk bersiap-siap. Menggunakan bedak bayi yang tipis, serta bibir tipis nya ia oleskan liptint agar tidak terlihat pucat. Rambut nya yang panjang ia gerai indah, tak lupa ia menjepitkan sebuah pearl korean hairpin di rambutnya. Perfect.

Setelah selesai berpakaian, Jessy menuju ke ruang makan untuk sarapan pagi. Di lihatnya Derick yang sedang mengolesi roti tawar menggunakan slei nutella.

"Morning" Sapa Jessy savmbil mendudukan pantatnya di samping kursi Derick.

"Eh, morning Jess"

"Bunda sama ayah belum balik?" Tanya Jessy sembari mengambil roti tawar lalu mengolesinya dengan nutella.

"Katanya sih nanti bulan depan baru balik, ada meeting dadakan soalnya" Jawab Derick sambil menguyah roti yang di buatnya tadi.

"Yahh, ko lama banget?"

"Lo takut? Tenang aja kan ada gue" Goda Derick sambil menaik turunkan alisnya.

"Emang gue bilang kalo gue takut? Gue itu kangen aja tau" Jessy menyentil kasar pelipis Derick.

"Awshhh.. Sakit bangke, untung lo ade gue!" Derick mengusap halus pelipisnya

"Kalo bukan ade lo, emang lo mau ngapain gue?" Tanya Jessy meledek.

"Udah gue bacok lo dari dulu" Sinis Derick.

"Emang berani? Wleee" Jessy menjulurkan lidahnya seraya berlari meninggalkan Derick sendiri.

Derick yang kewalahan mengejar Jessy langsung menuju ke mobilnya untuk berangkat sekolah. Takan pernah berhenti kalau dia harus adu mulut dengan Jessy.

"Ngapain lo di mobil gue? Turun gue mau berangkat" Derick menarik paksa tangan Jessy agar keluar dari mobilnya.

"Nggak! Gue gak mau turun"

"Ck... ayo turun gue bisa telat ini!"

"Gue nebeng ama lo, gue lagi males nyetir"

Dari pada terus berdebat dengan Jessy, lebih baik Derick mengalah. Mobil yang di kendarai nya melaju di atas kecepatan rata-rata karena suasana jalan yang belum terlalu ramai.

"Lo kemana kemarin? Kenapa gak masuk kelas hm? Mau gue aduin ke bunda?" Tanya Jessy heran.

"Kemarin gue di cegat sama preman, untung aja kakak lo yang jagoan ini bisa ngadepin mereka. Gue mau langsung ke sekolah tapi muka gue ada yang lebam dikit, akhirnya gue ke base camp deh" ucap nya bangga.

"Gitu doang aja bangga" Ledek Jessy.

Setelah sampai di sekolah Derick memarkir mobilnya rapi. Jessy turun lalu di susul oleh Derick. Derick merangkul pundak Jessy dan tentu saja langsung mendapat tatapan heran dari teman-teman nya. Sebagian juga menatap kagum Derick, mungkin karena ketampanan nya dan juga ia murid baru di sekolah ini.

"Eh lihat ada cogan, tapi kok dia ngerangkul si Jessy?"

"Cakep sih, tapi cakepan juga my bebep Leon"

"Saingannya si Leon makin nambah aja nih"

"Eh tu cowo ko berani-beraninya ngerangkul istri gue?"

"Jessy kamu ko tega ninggalin aku yang subhanaulah demi dia yang astagfirullah sih?

Mendengar celotehan siswa yang teriak di samping nya Derick langsung menuju ke siswa itu.

JESLEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang