chapter 3 : deathly death

1.4K 212 1
                                    

Gak ada salahnya kan tekan bintang yang di pojok kiri ✨

•••

Lagi - lagi sepasang sejoli di depannya ini sedang memadu kasih, duduk berhadapan sambil berpegangan tangan, Jieun memutarkan matanya malas lalu menegakkan bukunya seperti sedang membaca, padahal dia sedang memikirkan Mark

Jantung Mark yang berdetak tak karuan saat bersamanya tadi malam, kalau mengingat itu, Jieun yakin Mark menyukainya. Tapi lihatlah sekarang, jelas didepannya Mark menatap Mina dengan tak biasa

Saat Mark senyum, Mark akan tampak seperti anak polos yang sedang jatuh cinta. Jieun tak menyangka, orang dengan senyum manis seperti bayi itu yang membuat luka di lehernya kemarin

"Leher Lo kenapa ji?" Tanya Yeri saat melihat perban putih tertempel di leher Jieun

"Ya gitu deh" kata Jieun sekenanya. Yeri seolah tau, mungkin Jieun kurang nyaman menceritakannya. Akhirnya dia hanya mengangguk lalu duduk disamping Jieun

"Pakek syal gue aja nih, lagiankan diluar emang lagi ujan" kata Yeri sambil memberikan Jieun syalnya.

Jieun tersenyum senang lalu mengucapkan terima kasih pada Yeri dan langsung memakaikan syal itu

"Yer" panggil Jieun dan Yeri langsung menatapnya

"Mark sama Mina emang Deket gitu ya?" Membuka topik gosip mereka, Jieun memilih membahas sepasang sejoli yang tak jauh didepannya kini

"Iya" jawab Yeri dengan tersenyum kecut. Dia menunduk sebentar lalu menatap punggung Mark sekilas

"Lo Napa dah? Cerita dong" kata Jieun mendesak Yeri

"Sebenarnya dulu gue tuh Deket juga sama Mark, cuma sejak ada Mina, ya gitu deh" ucap Yeri namun Jieun tak puas, dia ingin informasi lagi

"Lo suka sama Mark?" Tanya Jieun

"Siapa sih yang gak suka sama dia? Dia definisi sempurna Ji" kata Yeri dan Jieun mengiyakannya dalam hati

"Tapi Mina itu cewek baik, baik banget bahkan cenderung ke polos. Pasti lo susah mau marah sama dia" kata Jieun dan Yeri langsung mengangguk setuju

"Udah deh lupain aja, Lo tau gak ada pembunuhan dua malam yang lalu di koridor kelas 12?" Kata Yeri, tiba - tiba kejadian saat dia memergoki Mark sedang 'main' terlintas di otak Jieun

"Kok bengong Ji?" Kata Yeri dan langsung menyadarkan Jieun sepenuhnya

"Enggak papa kok, emang kor-korbannya siapa?" Tanya Jieun

"Ketebak deh lo!-" Kata Yeri sambil menggelengkan kepalanya, seketika Jieun terkejut, apa Yeri juga melihat kejadian malam itu?

"Lo pasti gak tau kan? Dua hari ini Lo melamun terus Ji, kenapa sih?" Kata Yeri membuat Jieun bernapas lega

Entahlah, padahal itu adalah kelakuan Mark, tapi entah kenapa dia juga merasa takut jika perbuatan Mark diketahui oleh seseorang

"Bengong lagi kan? Ck, korbannya Lilac, katanya sih dia itu Jalang gitu, terus yang bunuh kayaknya abis 'main' sama dia, ihhhh serem deh" kata Yeri sambil memeluk dirinya sendiri sementara Jieun masih terdiam

Mencoba untuk menerka apa alasan Mark membunuh Lilac? Mereka tidak terlalu dekat, apa mungkin yang dikatakan oleh Yeri itu benar?

"Tapi ada rumor yang bilang juga, Lilac di bunuh sama salah satu mantannya, Lo tau sendiri kan dia Gonta - ganti pacar Mulu" kata Yeri lagi

"Siapapun yang bunuh, apapun alasannya, itu bukan jalan yang benar kan?" Kata Jieun dan langsung diangguki oleh Yeri

Jieun hanya berharap, semoga orang yang didepannya yang sedang berpacaran itu mendengarnya dan mulai memakai hatinya yang telah membeku itu

❝ How Psyco Love You ❞ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang