"Cinta mungkin hadir karena takdir tapi tak ada salahnya saling memperjuangkan"
Manusia memang merupakan makhluk ciptaan Al Khaliq yang paling sempurna. Selain memiliki kelengkapan fisik yang paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya, manusia juga dilengkapi oleh akal. Poin inilah yang menjadi satu-satunya pembeda antara nanusia dengan makhluk lainnya.
Akal merupakan ujung tombak ketinggian derajat seorang hamba. Dengan akal pula, seorang manusia bisa membedakan yang baik dan buruk, mana yang haq dan mana yang bathil. Menjadi penuntun dalam mengarahkan langkah selalu dalam kebaikan.
Namun selain akal, ada sebuah komponen dari diri manusia yang sering menjadi sebab munculnya drama, yaitu perasaan. Drama kolosal, drama kesedihan, drama perselingkuhan, drama asmara semuanya ada campur tangan perasaan.
"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat berpikir atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?..." ( Qur'an Surah Al Hajj : 46)
Seperti itulah Allah menggunakan kata ya'qiluun untuk hati, dan dalam surah Al A'raf 179 dengan kata yafqahun juga untuk hati. Itulah sebabnya hati kita gunakan tidak hanya sebagai perasaan, tapi juga alat untuk berpikir dan memahami terhadap kebenaran yang sang Rabb berikan.
Senyum Arini mengembang sempurna, membuat wajahnya yang asli cantik jadi semakin cantik. Di depannya kini kembali tersaji sekotak makanan. Kini menu yang ada di dalamnya adalah puding strawberry dengan vla susu yang segar.
Tanpa diberitahu pun Arini sudah tahu siapa pengirim puding yang nampak segar menggiurkan di siang hari yang terik di kota Surabaya.
"Ehem, sepertinya ada yang sudah berhasil merobohkan tembok cina" ucapan mbak Nuri yang lebih mirip sindiran diiringi seringai tawa khasnya, membuat Arini hanya mencebik memandang mbak Nuri.
Tapi tentu saja Arini tak pernah bisa marah pada teman sekerja yang sudah seperti kakaknya sendiri itu. Dan juga karena kalimat mbak Nuri seratus persen mengandung kebenaran.
"Apaan sih mbak..." Seperti biasa Arini tak bisa membalas kata-kata mbak Nuri. Hanya seperti itu yang bisa diucapkan.
"Tapi ga papa sih dok, toh saya juga selalu kebagian. Kirimannya selalu dua porsi..."mbak Nuri tertawa nyengir sambil terus membereskan peralatan yang sudah selesai dipakai.
"Sepertinya seger banget ya dok. Ayok dimakan" mbak Nuri tergiur juga melihat penampakan puding strawberry tersebut.
"Idih...mbak Nuri semangat banget deh..." kata Arini sambil tetap menampilkan wajah sumringahnya.
"Ya semangat dong dok. Biar dokter juga semangat..."
"Semangat apaan?"
"Semangat membuka hati kali ini" kembali sebuah kalimat yang mirip sindiran diiringi seringai tawa dilontarkan mbak Nuri.
Bukan tanpa sebab mbak Nuri terus menyindir Arini. Pasalnya, perempuan 35 tahun yang bekerja sebagai perawat gigi itu sudah lama bekerja bersama Arini. Hingga tahu banyak bagaimana sifat, kebiasaan, kesukaan hingga kisah cinta Arini. Bagaimana seorang Arini yang cantik, mandiri dan smart itu masih sendiri di usianya yang hampir kepala tiga.
Bukan karena tak ada lelaki yang tertarik bahkan mengejarnya. Tapi Arini sendiri yang seperti tak bergeming, membangun tembok pertahanan di hatinya untuk tidak jatuh cinta.
Dan kali ini berbeda. Wajah cantik milik Arini beberapa hari ini sangat sumringah. Aura bahagia nampak jelas. Berdasarkan pengalaman, biasanya aura seperti itu dialami oleh orang yang sedang jatuh cinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me in Love 1
Spiritualspin off from Love Story in Hospital Tak mudah untuk jatuh cinta, sekalinya menemukan yang pas, tak mudah untuk menggapainya. Bertemu dua kali saja sudah mampu menggugah angan untuk mencari keberadaannya. Sang Rabb pemilik jagad raya pun mende...