Chapter 7

7.3K 377 9
                                    

Hari ini Eve berencana akan jalan jalan seorang diri karna ia mengajak Sherina dan Audi tetapi mereka berdua meminta maaf tidak bisa ikut karna sibuk. Eve bergegas menuju mobilnya untuk berjalan jalan disebuah mall yang cukup elit.

Sesampainya di mall Eve meminta supirnya untuk pulang dan akan menelfonnya kalau ia sudah selesai berbelanja. Setelah kepergian supirnya, Eve bergegas menuju masuk. Eve berjalan dengan senang karna sudah lama ia tidak berbelanja baju dan baju bajunya sudah terlihat jelek. Ia tak mau membuat Lucas malu mempunyai istri yang memakai baju jelek atau baju itu itu saja seperti tidak memiliki baju.

Hal pertama yang Eve lakukan adalah menuju toko tas. Kedua matanya berbinar melihat tas yang sudah mencuri perhatiannya itu tetapi tak sengaja ia melihat Clara memasuki toko. Eve langsung bersembunyi melihat Clara yang sedang memilih milih tas. Eve memicingkan kedua matanya melihat sekitar Clara dengan siapa dia kesini.

Tetapi Eve tidak menemukan seseorang yang menemani wanita itu."Kenapa dia ada disini? Apa dia tidak bekerja?" gumamnya heran melihat Clara berada di restoran ini karna setahunya Lucas pagi ini sangat sibuk bertemu klien dan Clara sebagai sekertaris harus menemani Lucas bertemu klien.

Segala pertanyaan pertanyaan ada di otak Eve. Bahkan ia tidak menyadari pelayan toko sedang menatapnya aneh dan heran karna melihat Eve bersembunyi sembari menatap pelanggan diujung saja.

"Ekhem. Maaf nyonya." tegur pelayan toko yang bernama tag Cika. Eve pun langsung menoleh dan tersenyum malu karna ketahuan bersembunyi mengintai seseorang.

"Maafkan saya, tapi nyonya sedang apa bersembunyi disini dan melihat pelanggan kami diuju sana." tanya penjaga toko. Eve langsung mengarakaan telunjuknya kemulutnya seakan berkata diam.

"Aku sedang melihat wanita itu. Apakah dia wanita selingkuhan suamiku atau tidak." bisik Eve kepada pelayan tersebut. Setelah memberitahu pelayan itu langsung mengerti dan pamit pergi.

Eve kembali menatap Clara tetapi kedua matanya membulat karna wanita itu sudah tidak ada ditempat yang terakhir ia lihat.

"Kemana dia?" gumamnya bingung lalu keluar dari tempat bersembunyi nya. Mencari cari Clara di setiap sudut toko tetapi hasilnya nihil.

"Aku kehilangan jejaknya." ucapnya kecewa karna ia ingin mencari tahu apakah dia bersama Lucas atau tidak.

Setelah berbelanja cukup lama untuknya Eve langsung keluar dari mall karna sebentar lagi anak anaknya akan segera pulang sekolah.

Sesampainya dirumah, Eve langsung menuju kamarnya untuk menaruh belanjaannya tak lupa Eve menatap salah satu bungkus plastik dengan tersipu karna ia akan memberikan kemeja kepada Lucas.

"Aku harap kamu senang Luc. Meski kamu jarang sekali membeli sesuatu kepadaku." lirihnya sendu tetapi ia tidak mau mengingat itu semua, Eve hanya ingin mengingat masa masa bersama Lucas meski tidak romantis tetapi itu sangat berharga untuknya.

Deru mobil terdengar di indra pendengaran nya. Eve lekas mengintip dari balik jendela dan melihat mobil anak anaknya. Segera ia berjalan menuju lantai bawah untuk menyambut kedua jagoannya.

"Mami!" seru Gabriel dan Dannis berlari kearah Eve. Wanita itu langsung merentangkan kedua tangannya menyambut pelukan mereka berdua.

*****

Lucas menatap plastik yang dibawa oleh Clara. Mengernyit heran seolah bertanya kepada wanita itu. Clara langsung menjelaskan maksudnya.

"Maaf pak. Ini saya bawakan kemeja ganti untuk bapak karna tumpahan jus saya." beritahu Clara karna memang tadi ia tak sengaja menumpahkan jus ke kemeja bosnya itu. Clara merasa bersalah dan langsung membeli kemeja untuk bosnya itu.

"Tak usah, saya membawa baju ganti." balas Lucas ingin berlalu tetapi ditahan oleh Clara.

"Maafkan saya pak. Tetapi kemeja bapak benar benar kotor oleh jus anggur saya yang merah. Saya hanya tidak ingin orang menatap bapak maaf aneh." Clara berkata dengan senyum manisnya.

"Baiklah." jawab Lucas lalu mengambil plastik ditangan Clara."Terima kasih." lanjutnya seraya berlalu pergi. Clara hanya menatap punggung Lucas yang makin menjauh.

****

Sore harinya Eve kedatangan tamu yang tak di duga. Yaitu kedua orang tua Lucas beserta adiknya Kania. Papa Doni dan Mama Nadia

"Apa kabar Ma Pa." sapa Eve canggung karna memang ia tidak terlalu dekat dengan kedua orang tua Lucas. Doni dan Nadia hanya mengangguk dan kembali menatap kedua cucu mereka yang sangat tampan dan manis.

"Cucu kakek dan nenek apa kabar sayang." tanya Doni tersenyum kepada kedua cucu laki lakinya. Gabriel dan Dannis langsung memeluk Doni dn Nadia dengan gembira.

"Gab senang kakek nenek tante Kania datang." Gabriel berkata dengan senyum yang tak pernah luntur.

"Dannis juga senang." sahut bocah laki-laki itu tidak mau kalah dengan kakaknya.

Doni Nadia Kania langsung terbahak melihat tingkah konyol dan polos cucu nya."Iya kakek dan nenek juga senang ketemu cucu cucu tampan ini."

"Ayo peluk tante." Kania merentangkan kedua lengannya dan Gabrial dan Dannis langsung menghambur ke pelukan Kania.

Setelah itu Gabrial dan Dannis memelui kakeknya Doni, pria paruh baya itu langsung mencubit pipi gembul kedua cucunya yang sangat gemas itu lalu ringgisan kecil dari kedua cucunya."Sakit kakek." Gabrial mengerucutkan bibir kecilnya semakin membuat keluarga Lucas sayang kepada jagoan mereka.

Mereka begitu larut dengan sukacita tanpa mereka sadari seorang wanita sedang menatap nanar kebersamaan mereka yang ingin begitu ia inginkan.

Aku juga ingin tertawa dan dan bercanda kalian Ma Pa..

***

Vote komen dan follow.

Evengeline

18.07.2020.
20.27 wib

The Bastard Husband (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang