Setelah bertemu Audi, Eve langsung kembali pulang. Sesampainya ia menuju gerbang rumahnya, rasa sakit kembali muncul melihat sebuah mobil berhenti diluar gerbang dan menampilkan ketiga pria yang ia cintai. Siapa lagi kalau bukan Lucas kedua putranya dan Sharina.
Eve terdiam menahan sesak saat kedua anaknya terlihat gembira dan selalu tersenyum seraya melambaikan tangannya. Apakah mereka selalu seperti ini?
Air mata Eve tak bisa dikendalikan lagi air mata itu dengan lancang terjatuh membasahi pipinya. Ia marah dan tersakiti melihat kebahagian Lucas yang tak pernah dia berikan kepadanya.
Apakah ia begitu buruk sampai Lucas tak mampu mencintainya selama bertahun hidup bersama sama. Atau adakah sedikit rasa sayang untuknya dari Lucas?.
Didalam rumah Eve menatap kedua anaknya yang membawa mainan yang cukup banyak."Tante Rina tadi kasih Gab mainan" bangga Gabriel sembari memperlihatkan mainan mobilnya yang cukup banyak itu.
Dannis pun tak mau kalah, bocah itu juga memperlihatkan robot robotnya yang besar."Dannis juga dibelikan sama tante Rina." sahut Dannis membuat Lucas tertawa dan mengacak rambut kedua anaknya yang mulai dewasa itu.
Eve sendiri ingin meraung karna mendengar pujian demi pujian dari anaknya kepada wanita lain itu. Eve menatap sendu Lucas yang langsung terdiam melihat kesedihan Eve.
"Ma-mi masuk kekamar dulu." suara Eve tercekat menatap kedua anaknya. Ia sangat takut suatu saat nanti Sharina juga akan merebut kedua anaknya.
Eve tak sanggup dan tak akan bisa bertahan lagi...
Didalam kamar tangisan Eve kembali pecah, meringkuk di ranjang dengan lelehan air mata mengingat tadi membuat Eve hancur.
"Semua keputusan ada di tanganmu." suara itu membuat Eve menoleh. Lucas berjalan kearah istrinya yang sedang tergugu di ranjang mereka."kalau kau ingin kita..."
Eve langsung menubruk tubuh suaminya dengan tangisan yang kencang."apakah aku benar benar tidak ada artinya di matamu Luc? Adakah sedikit perasaan mu untukmu? Katakan bahwa kau punya meski sedikit saja." mohon Eve menangis sesegukan membuat Lucas serba salah.
"Kau ibu anak anakku." jawab Lucas membuat Eve mundur dan menggelengkan kepalanya. Lucas menarik nafasnya lelah dengan situasi ini semua. Ia hanya ingi bahagia dengan wanita yang ia cintai apakah tidak boleh?
"Tidak! Aku tidak mau bercerai!" teriak Eve melemparkan bantal kearah Lucas. Eve memutuskan akan mempertahankan Lucas karna ia tak mau Sharina menggantikan dirinya. Sudah cukup kesakitannya.
"Kalau kau ingin menceraikanku aku akan membawa anak anakku!" teriak Eve dengan penuh keberanian. Entah dari mana keberanian mengatakan itu datang.
Lucas langsung menyorot tajam dan menusuk kearah Eve. Pria itu mengepalkan kedua tangganya tetapi ia coba menahan amarah itu karna memang ini semua salah nya.
"Jangan mengatakan hal itu lagi kalau kau masih mengatakan itu kau akan menyesal." tekan Lucas membuat Eve menelan ludahnya karna ia tahu perkataan Lucas tak main main saat menyangkut kedua anak mereka.
"Kalau begitu kau hanya perlu mengurus kedua anakku tanpa mencampuri urusanku karna aku tak mau menyembunyikan lagi hubunganku dengan Sharina."
******
Sudah 2 bulan berlalu hidup Eve terasa dineraka karna Sharina mulai berani mengambil alih perhatian kedua anaknya bahkan Gabriel dan Dannis pernah memilih ingin berjalan jalan dengan Sharina dibanding Eve.
Eve sangat sakit sekali bahkan berdarah darah saat anaknya yang polos dan lugu memilih Sharina dibandingkan dirinya."Tante Sharina baik sekali Mi. Selalu kabulin apa yang Gab inginkan." ucap polos Gabriel diangguki oleh Dannis.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bastard Husband (Complete)
RomanceNovel Sad Romance. "Kau hanya perlu melahirkan anak anakku saja untuk menjadi penerusku nanti Eve." Lucas Alexander pria berhati dingin yang selalu memandang orang lain rendah bahkan kepada istrinya sendiri yang selalu berada di sisi Lucas bahkan su...