Chapter 12

6.3K 301 31
                                    

Lucas memandang Sharina yang terlihat resah karna panggilan Eve. Lucas memahami sikap khawatir kekasihnya ini."Jangan memikirkan hal yang tidak penting Rin. Kau hanya perlu memikirkan kita berdua saja jangan yang lain." jelas Lucas lembut membelai rambut Sharina yang panjang dan pirang itu.

Sharina hanya bisa tersenyum tipis lalu memeluk tubuh kekar dan tinggi kekasih nya sekaligus suami teman baiknya."Aku harap begitu Luc." ujarnya membuat Lucas mengeratkan pelukan nya.

"Iya sayang. Semuanya akan baik baik saja." bisik Lucas lalu mencium bibir Sharina dengan menggebu sampai mereka terjatuh di ranjang. Hanya deru nafas mereka dan suara saling bersahutan di kamar tersebut.

Di lain tempat Eve menidurkan kedua anaknya seraya membelai wajah tampan kedua jagoannya. Entah kenapa hatinya selalu seperti ini tiba tiba perasaan gelisah cemas dan sesak bercampur membuatnya selalu bingung

Kenapa Lucas belum juga pulang? Apa dia masih bekerja bersama Clara?

Pikiran buruk pun selalu mampir di kepala nya. Eve sebenarnya tidak mau seperti ini ia juga lelah selalu ketakutan saat Lucas akan bertemu dengan Clara meski dalam urusan pekerjaan tanpa Eve sadari bahwa temannya lah yang saat ini sedang bersama suaminya itu saling bermandi keringat.

****

Waktu sudah menujukan pukul 10 malam. Akhirnya pria yang ditunggu Eve akhirnya pulang juga. Segera ia menyambut sang suami dibawah."Baru pulang sayang?" sapa Eve mengambil tas kerja Lucas. Pria itu hanya mengangguk tanpa repot menjawab pertanyaan sang istri.

"Anak anak sudah tidur?" tanya Lucas seraya berjalan menuju kamar mereka diikuti oleh Eve.

"Mereka sudah tidur. Sendari tadi mereka selalu bertanya papinya kemana saat makan malam." beritahu Eve kepada suaminya yang saat ini akan membuka seluruh pakaian nya kantornya.

Lucas pun berlalu ke kamar mandi meninggikan Eve yang saat ini sibuk mencarikan pakaian tidur untuk suaminya itu.

Sedangkan Lucas menatap cermin sembari melihat bekas gigitan Sharina di dadanya. Pria itu mencoba menghapus bekas itu tetapi nihil hasilnya tetap saja terlihat saat ia bertelanjang dada tetapi tiba tiba senyum nya terbit memikirkan Sharina.

Sepertinya aku merindukanmu..

Bulan terus berganti seperti biasa, Lucas sibuk dengan pekerjaanya dan terkadang menyempatkan dirinya bertemu Sharina saat mereka saling merindukan. Sedangkan Eve sibuk mengurus kedua anaknya yang semakin hari semakin membuat pusing dirinya saja karna tingkah mereka yang terkadang kelewatan.

"Nyonya Tuan Gab sama Dannis sedang bermain air. Saya sudah melarang mereka tetapi saya disiram." ujar Sally Baby sitter anaknya. Eve memijat keningnya setiap hari mereka selalu bertingkah terlebih hari minggu sedangkan Lucas saat ini sedang menerima telfon entah dari siapa karna pria itu langsung pergi ke ruang kerjanya.

Eve langsung bergegas menuju kedua anaknya dan langsung memarahi mereka berdua sampai tangisan Dannis pecah karna dimarahi oleh mami nya.

"Dannis sayang jangan menangis lagi. Maafkan mami." Eve berkata ingin memeluk Dannis tetapi bocah itu langsung bersembunyi dibelakang Gabrial.

"Mami jahat buat Dannis nangis." ucap Gabrial marah kepada maminya sampai membuat semua orang terkejut.

"Ada apa ini?" Lucas bertanya seraya mendekati istri dan anaknya itu. Dannis langsung berlari menuju papinya dengan tangisan semakin kencang.

"Mami marahin Dannis dan Gab karna bermain air Pi. Dannis menangis karna mami." Gabrial memberitahu membuat Lucas menatap tajam Eve.

"Iya aku memang memarahi mereka karna mereka bermain air sampai kedalam rumah bahkan mereka menyiram Sally dan mereka tidak mau meminta maaf." jelas Eve membuat Lucas mendengus lalu memberikan Gab dan Dannis kepada Sally.

Setelah Sally pergi bersama anak anaknya Lucas langsung memarahi Eve."Mereka hanya anak kecil yang tidak tahu apa apa. Jadi kau jangan terlalu keras kepada anak anakku!" desis Lucas marah menatap tajam Eve yang saat ini menitikan air matanya.

"Ak-u hanya ingin mereka sopan kepada yang lebih tua meski kepada orang yang bekerja bersama kita." Eve menghapus air matanya.

"Kalau kau ingin mengajarkan mereka seperti itu jangan membuat mereka menangis! Itu bukannya memberitahu tetapi kamu memarahi mereka!" hardik Lucas kepada istrinya.

"Dengarkan aku Eve. Aku tidak suka ada orang lain memarahi anak anakku dengan alasan yang tidak jelas kau membela Sally dibanding anakku! Sudahlah aku selalu kesal saat berhadapan denganmu" dengus Lucas berlalu menuju kamar mereka.

Melihat itu Eve langsung mengejar sang suami karna hari ini hari minggu, Eve hanya ingin berkumpul bersama Lucas dan anak anaknya dihari minggu ini bukan permasalahan yang terjadi.

Sedangkan Anna yang melihat itu menatap sedih majikannya. Wanita paruh baya itu sering melihat nyonya nya di marahi oleh tuan Lucas meski masalahnya hanya sepele.

Eve merasakan ada yang menatapnya lalu menoleh kearah Anna yang menunduk tak berani menatapnya. Eve hanya bisa tersenyum tipis kepada Anna yang saat ini menatapnya kembali dengan raut wajah kasian.

Yeah, seperti ini kehidupannya meski begitu ia tetap mencintai keluarganya ini dan tidak ingin kehilangan mereka bertiga...

******
Doble up

Eve ya ini soalnya salah cast kemarin gantinya ini nya. Karna Eve itu polos polos gimana gitu tapi agak bodoh juga.

Eve lebih sedih daripada Retak ya guys. Karna judulnya juga bastard husband. Ya pasti si suami ya bastard. Yang baperan diharapkan jangan baca 🤣

Cantikan Eve atau sharina?

Cantikan Eve atau sharina?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote komen dan follow.

29.07.2020.
14.47 wib

The Bastard Husband (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang