Bel sekolah berbunyi, suara paling tidak merdu sepanjang sejarah dunia persekolahan. Para siswa penghuni kelas 11A masuk dengan wajah kuyu, tidak semangat. Muka - muka bantal terlihat dalam guratan wajah mereka.
Bu Guru masuk membawa sejumlah berkas, anak-anak langsung barengan menyapa, "SELAMAT PAGEEEEEE, BUUUUU!"
"Pagi! Hari ini kita akan...."
Anak-anak mendadak tegang, jantung berdegup kencang, keringat dingin mulai keluar dari pori - pori kulit.
".....mengulang Bab 3.."
"Alhamdulillah!"
"..setelah itu kita ulangan 5 soal..."
"Astaghfirullah!"
"Yang tidak mau ulangan silahkan keluar!"
Adul nyeletuk, "Bener nih, Bu kita boleh keluar? Ntar mau ngajar siapa?"
Anak-anak kelas 11A kompak ngakak.
Bu Guru mendengus, buang-buang waktu ngeladenin manusia sejenis Adul.
Tiba-tiba pintu kelas diketuk. Wali Kelas 11A, Bu Ana bersama Vivi dan Chika. Mereka sudah masuk sekolah setelah masa skors Vivi berakhir.
"Selamat pagi semua!"
"PAAAGEEEEE BOOOO!"
"Hari ini kelas 11A kedatangan anak baru. Sini kamu, masuk! Jangan takut, 11A udah pada jinak kok," panggil Bu Ana ke Chika.
[Mode Slow Mo]
Saat Chika masuk seperti ada seberkas sinar dan cahaya yang mengelilinginya. Aura putih menerangi bagian kepalanya. Wajah cantiknya nampak berkilau seperti akik Merah Delima digosok.
[End Mode]
"Waaaah, ada bidadari baru!"
"Widiiih, ada yang bulat tapi bukan tekad."
"Waah, besar tapi bukan niat."
"Masa gue keramas lagi sih?"
"Woi, Dul. Bibir lu ileran!"
"Waduuh, idung gue mimisan!"
"Blasteran indo surga ini sih!"
Ya begitulah reaksi dari sebagian besar populasi 11A. Sungguh tidak berfaedah.
"Kenalin dirimu, Nak!" pinta Bu Ana.
"Nama saya Yessica Tamara, nama panggilan saya Chika. Umur saya 17 tahun."
Kelas kembali reaktif seperti kola kola dicemplungin mentos.
"Alamatnya dimana, Chik? Ntar daku anter jemput."
"Nama Bapak kamu siapa? Biar lancar nanti kalo akad sama kamu!"
"Sini duduk sama Om Adul."
"Jangan mau, motor Adul Beat. Motorku NMAX."
"Sini sama oppa Agoy."
"DIAM!!!" teriak Bu Ana. "NGACA KALIAN!!!"
Kelas langsung diam.
"Hmm, Chika kamu duduk sama Vivi."
Vivi menggandeng Chika duduk di barisan tengah. Mereka langsung mengeluarkan buku pelajaran pertama. Agoy mencolek punggung Vivi, ia menaikkan alisnya.
"Dia siapa, Vi?"
"Sodara kembar gue? Napa?"
"Kenalin gue dong."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Badung [END]
FanfictionBingung mau nulis sinopsis nanti malah spoiler. Baca aja ya! 😂 Vikuy berlayar kapten! 😁