Vivi terkejut Ibunya tiba - tiba masuk kamar dan memergoki dia sedang tiduran bersama seorang gadis yang Ibunya tidak pernah kenal.
"Itu siapa, Vi?!!"
Vivi tercekat dan bangun dari tempat tidur menghampiri Ibunya.
"Ibu sebentar. Aku bisa jelasin. Vivi jelasin. Sabar!"
Vivi keluar kamarnya.
"Chika kamu tunggu disitu ya?" ujar Vivi.
"Iyaaa."
Vivi menenangkan Ibunya yang masih kesal.
"Itu siapa? Temen sekolah kamu? Ibu ngga pernah liat!"
"Bu, kalo Vivi jelasin pasti Ibu ngga percaya dan Vivi pasti dikira udah gila."
"Kamu ngomong begini, Ibu malah yakin kamu rada - rada."
"Dengerin Vivi. Dengerin, please."
Vivi lalu menjelaskan asal muasalnya soal Chika. Dan hasilnya...
"Paaaak! Vivi Paaak! Anak kita gilaaaa!" jerit Ibunya Vivi.
Vivi menjidatkan telapak tangannya. Bapaknya keluar dari kamar sambil mengucek - ngucek matanya yang masih ngantuk.
"Apa sih, Bu. Ribut - ribut udah malem. Malu sama tetangga."
"Ini Vivi aku pergokin di kamar tidur sama cewek, ngga tau siapa?"
"Benar, Vi?" tanya Bapaknya.
"Iya, tapi please percaya sama Vivi."
"Percaya gimana sih, kamu ngomongnya ngelantur gitu! Bidadari lah, petir lah," Ibunya Vivi tetap tidak percaya.
"Panggil sini, Vi. Anaknya!" perintah Pak Badrun.
Vivi pun mengajak Chika keluar kamar dan mengenalkannya kepada kedua orang tuanya. Chika menunduk malu.
"Kamu tinggal di mana?"
Jari Chika Chika menunjuk ke atas.
"Tuh bener kan?" ujar Vivi.
"Nama Bapakmu siapa?"
Chika menggeleng.
"Kamu anak yatim?"
Chika menggeleng.
"Vi, tadi kamu kasih makan apa dia?" tanya Ibu Badrun.
"Mi goreng," jawab Vivi.
"Pantes otaknya jadi keriting kaya otak Vivi. Mbelgedes!" ledek Pak Badrun.
"Enak aja Bapak ini asal ngomong!" Bu Badrun ngomel.
"Kamu bidadari?" Pak Badrun nekat bertanya demikian.
Chika mengangguk.
"Kamu bisa sampai sini gimana caranya?"
"Naik cahaya."
"Cahaya apa?"
"Dari langit, di atas awan."
"Lha terus kenapa kamu turunnya di rumah ini, bukan di kelurahan atau kantor polisi?"
"Kelurahan itu apa?"
"Ini yang gendeng siapa sih, Bu? Anak ini atau Vivi?" Pak Badrun garuk - garuk kepala.
"Ya Vivi pasti yang ngajarin ngedan!" jawab Ibu Badrun.
"Tuh kan masih aja ngga percaya."
"Mau percaya gimana sih, Vi? Hari gini kok ada bidadari?" Pak Badrun makin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Badung [END]
FanfictionBingung mau nulis sinopsis nanti malah spoiler. Baca aja ya! 😂 Vikuy berlayar kapten! 😁