10 - Cemburu Lagi

1.4K 127 0
                                    

Andrew mengantarkan Chika di depan sebuah jalan.

"Aku anter sampe depan rumah?"

"Ngga usah, rumahku masuk gang kecil. Kamu pulang aja. Makasih dianterin." Chika terlihat buru - buru.

"Bener?"

"Iya, daaah..." Chika melambaikan tangan dan berjalan. Sesekali ia menoleh ke belakang. Begitu Andrew sudah pergi, Chika balik arah lalu naik ojek dari depan sebuah minimarket. Ia minta diantarkan pulang ke rumah.

Untungnya begitu Chika sampai rumah, Vivi belum tiba. Kalau ngga, ia bisa dimarahi. Chika langsung makan siang.

"Vivi, mana, Chik?" tanya Bu Badrun.

"Lagi ekskul, Bu."

"Kamu habis darimana? Kok terlambat pulangnya?"

"Ooh, itu. Tadi niatnya mau nungguin Kak Vivi, eh lama katanya. Jadi Chika pulang aja."

"Ya sudah. Habis ini kamu istirahat ya."

"Iya, Bu."

Selepas makan siang, Chika berganti pakaian dan membuka tasnya. Ia mengambil buku komik yang tadi ia sewa dari perpustakaan. Chika membacanya sambil tiduran. Namun baru membaca dua buku ia langsung terlelap di tempat tidur. Wajahnya ketutupan buku komik.

Tiga jam kemudian Vivi baru sampai rumah. Ia memberi salam dan mencium tangan Ibunya

"Makan, Vi?"

"Nanti aja, Bu. Tadi udah makan di sekolah sebelum ekskul."

"Ibu siapin di meja ya?"

"Iya, Bu. Makasih. Chika kemana?"

"Tadi sih di kamar. Tidur mungkin."

"Ooh."

Vivi masuk ke dalam kamar meletakkan tasnya. Chika sedang tertidur lelap. Disampingnya buku komik berserakan, Vivi merapikan dan ditaruh di meja. Ia membelai rambut adiknya, juga mencium bibir Chika yang sedikit terbuka. Tidurnya seperti anak balita, meringkuk.

Saat Vivi sedang berganti pakaian, Chika terbangun.

"Kak Vivi."

"Apa?"

"Aku mau ngomong tapi jangan dimarahin ya?"

"Iya, ada apa?"

Chika bangun dari tidurnya, ia menyandarkan kepalanya di bahu Vivi.

"Tadi di sekolah ada yang ngajak kenalan. Kelas 12. Cowok. Namanya Andrew. Dia yang minjemin aku komik di perpustakaan."

"Trus?"

"Pas pulang sekolah dia ngajak pulang bareng. Chika mau. Trus diajak ke cafe sebentar. Dia ngerayu gitu, Kak."

"Ngerayu apa? Kamu diapain?"

"Ngga diapa - apain. Cuma dibilang aku cantik aja."

"Trus?"

"Dia maksa pegang tangan aku. Aku udah bilang jangan. Dia maksa, eh dia pegang juga."

"Ada apa memang?"

"Aku liat cewek berpakaian sekolah di rumah. Tapi ngga tau rumah siapa. Mereka telanjang. Andrew sama cewek - cewek itu ngeseks ganti - gantian Ada yang ketawa, ada yang nangis kesakitan, ada yang diam aja. Aku juga liat diri aku sendiri telanjang di situ terus gituan sama Andrew."

Vivi memeluk Chika. "Lain kali hati - hati sama orang yang baru dikenal. Jangan langsung percaya ya? Chika itu masih polos, lugu."

"Maafin ya, Kak?"

Bidadari Badung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang