Chika dan Vivi sudah saling berhadapan dengan Mira dan tiga temannya. Vivi mengenal mereka. Tampang mereka terlihat emosi.
"Lo ngapain ngalangin jalan gue?" omel Vivi.
"Lo masih aja deketin Jono!" ujar Mira.
"Ambil gih sono si Jono! Cowok aja diributin!"
"Ngelunjak lu ya?"
"Heh, Bang Jago!" Chika ikutan.
"Siapa lu ikut campur!?"
"Lu bau menyan palalu!" Chika emosi.
"Eh kurang ajar nih cewek!"
Vivi menghalangi Mira yang hendak mendekati Chika.
"Biar, Vi. Gue tampol ini cewek jago!" omel Chika menyingkirkan Vivi.
"Kapan gue ngajarin tampol, Chik?" Vivi heran.
"Dari anak - anak tadi. Hehehe."
"Woy, malah ngebacot lu berdua." Mira sedih dicuekin.
"Lo yang bacot!!" teriak Vivi.
Mira mencoba meraih rambut Vivi yang pendek namun tidak berhasil, Vivi malah menjambak duluan rambut panjang Mira. Setelah badan Mira terpelintir karena tarikan Vivi, Mira mulai ditempeleng Vivi. Sementara Chika dikerubungi tiga teman Mira. Bukan bidadari beneran kalo ngga bisa membela diri. Chika langsung menampar teman Mira. Dan Chika dibalas tamparan. Sama seperti Vivi, rambut Chika ditarik namun Chika berhasil menarik rambut lawan dan mencengkeram lebih keras.
Vivi dan Mira gelut di aspal jalanan saling menempeleng. Rambut dan baju mereka sudah acak - acakan. Mira yang tergeletak di aspal, terus jadi sasaran tangan Vivi. Berkali - kali Vivi menabok, bibir dan hidung Mira keluar darah. Wajahnya memar.
Chika dikeroyok tiga orang. Rambutnya sudah seperti singa yang keramas pakai soda kue. Mengembang. Tiga lawannya terjengkang karena tendangan kaki Chika. Ia masih memberi perlawanan meski rambutnya ditarik. Tangannya meraih apapun dari lawannya termasuk dada teman Mira yang Chika remas sekuat tenaga.
Warga yang melihat hanya menonton dan merekam kelakuan mereka.
Ketika Chika berhasil memukul rahang salah satu teman Mira, baru perkelahian mereka berhenti. Teman Mira langsung TKO tak berkutik jatuh pingsan di aspal jalanan. Vivi bangkit dari menindih badan Mira.
"Mira, tolong! Ina mati!" teriak teman Mira.
Mira langsung menghampiri kawannya yang terkulai lemas.
"Dia ngga mati bego!" ledek Vivi.
"Gue tampol lagi lu!" Chika ikutan meledek mengepalkan tangannya.
"STOPP!!!" teriak Jono dari kejauhan. Ia membuka helm dan turun dari motor Ninja-nya.
"Jono?" Mira kaget.
"Kalian ngapain sih ribut. Malu - maluin aja!"
"Dia yang ngalangin jalan gue!" ujar Vivi.
"Kamu juga ngapain sih, Mir?"
"Aaah, brengsek lo, Jon!" Mira marah sambil mengusap darah di hidungnya, ia mengangkat badan temannya yang masih pingsan lalu masuk mobil.
"Urusan kita belom selesai ya, Vi!" Mira menunjuk Vivi.
"Gue tungguin lo di pengkolan jalan!" ucap Chika.
"Chika ih, ngomongnya makin ngaco!" tegur Vivi.
"Mang napa?" Chika bertolak pinggang.
Mobil Mira pun pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Lu ngapain sih Jon ikut campur aja," ujar Vivi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Badung [END]
FanficBingung mau nulis sinopsis nanti malah spoiler. Baca aja ya! 😂 Vikuy berlayar kapten! 😁