Part 12. Cantik

15 4 0
                                    

[Author POV]

Jimin terdiam di pintu. Melihat penampilan Jina dari bawah ke atas dari atas ke bawah. "Kenapa? Jelek ya? Gaun panjangku berat, jadi aku menunda membawanya ke Korea Selatan. Jadi ini gau—" ucap Nai terpotong. "Kau cantik, sangat cantik" ucap Jimin terperangah. Membuat Jina juga terdiam.

"Diam diam, berpose lah, aku akan memotretmu" ucap Jimin sambil mengeluarkan handphone nya, pipi Jina memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Diam diam, berpose lah, aku akan memotretmu" ucap Jimin sambil mengeluarkan handphone nya, pipi Jina memerah. Sehingga ia membalikkan tubuhnya agar tidak terlihat blushing. "Ayolah, menghadap kamera Jina!" Perintah Jimin, tapi Jina benar-benar malu. Belum mendapatkan foto yang menurut Jimin bagus, ternyata ibu sudah memanggil.

"Hei, Jimin, kenapa kau ikut lama, ayolah" perintah ibu. Jimin cemberut, dan Jina tersenyum ceria karena sesi memalukan itu selesai.

Mereka berjalan menuju mobil, Jina sampai sekarang tak tahu akan dibawa kemana. Jina duduk disebelah Jimin, lalu Jimin menunjukkan foto yang tadi ia ambil. "Woah, kenapa kau sangat model-able sekali Jina" ucap Jimin.

"Kau ini lupa, adikmu adalah keturunan ibu, cantik, proporsional, lembut, pekerja keras, peny—" ucap ayah terpotong karena ibu membekap mulut ayah dengan tangannya, "jangan mencoba menggombali aku di depan anak-anak" tegas ibu yang sepertinya malu. Mereka terkekeh.

Lalu Jimin diam-diam mengirim foto Jina ke grup membernya. Jina yang sadar karena melihat roomchatnya. Memukul bahu Jimin dan berusaha mencuri handphone Jimin. "Hey, unsend cepat! Jimin, ini tidak lucuuuuu ah" ucap Jina dengan usaha meraih handphone Jimin, tapi sia-sia.

"Apasih kau ini, jangan berlebihan, aku hanya ingin pamer bahwa aku memiliki adik yang cantik, aku belum pernah mempamerkanmu, karena kau di Korea tak pernah lama huft" jawab Jimin. Jina cemberut, karena malu, yang benar saja. Hah, memikirkannya membuat aku benar-benar malu, bagaimana jika Jeongguk melihatnya,

Mobil melaju menyusuri jalan Seoul. Jimin menyembunyikan HP nya agar tidak dicuri Jina, tanpa sadar...


"..Read by 1.."

IDOLOVEUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang