Chapter 13

8K 67 3
                                    

Nat memandang layar handphonenya dengan seksama. Ia saksikan video dan juga foto yang berhasil ia dapatkan dari para penumpang bis, yang mengabadikan aksi ketiga mahasiswi itu ketika digilir beramai-ramai. Setelah kegaduhan yang dimulai oleh Nadila, Natalia meminta Noto untuk mencari tahu lebih dalam mengenai insiden di malam kedatangan Nadila dan yang lainnya. Memang tak bisa diremehkan abdi andalan Pak Brata itu; tak hanya tampangnya yang sangar dan perangainya yang bengis, Noto ternyata cukup pintar dan piawai dalam mendapatkan informasi-informasi yang dapat membantu tuannya. Cukup dalam satu malam, Noto bisa mendapatkan cukup banyak dokumentasi dari para penumpang bis yang juga sedang berkunjung ke mawar.

Nat memang menyadari kalau ada peningkatan jumlah pengunjung Mawar dalam beberapa hari, bahkan seminggu belakangan, namun Nat sama sekali tak menyangka jika hal itu terkait dengan kedatangan ketiga mahasiswi yang menginap di rumahnya. Ia menonton video itu satu per satu; tak heran memang jika para penumpang bis itu kembali mencari si ketiga mahasiswi. Selain paras yang cantik, ketika tak berbusana, ketiga mahasiswi itu terlihat sangat seksi. Awalnya Nat mengira para penumpang bis itu hanya tertarik kepada Naomi dan kawan-kawan karena mereka gadis kota. Namun, Nat mengakui kalau nafsunya pun langsung meningkat ketika menonton video dan foto dari Naomi dan kedua temannya.

Nat tak bisa membayangkan ketika video dan foto ini jatuh ke tangan Pak Brata. Noto pasti akan langsung melaporkan temuannya itu kepada tuannya. Nat pun bersiap-siap untuk menerima panggilan dari Pak Brata, karena pastinya nafsu tuannya itu akan menjadi semakin liar, dan Nat harus bersiap menjadi orang yang ditugaskan untuk memuaskan nafsu bejat tuannya. Kalau pun bukan Nat, ia sangat ingin mengetahui siapa gadis yang akan mengemban tugas itu. 

Ada satu hal yang menarik perhatian Nat lebih dari yang lain. Ia terfokus pada beberapa video yang menyorot ke arah Michelle. Nat terheran-heran melihat tingkah perempuan itu yang tak berusaha melawan seperti kedua temannya. Michelle malah terlihat menikmati dan ikut memberikan pelayanan yang memuaskan ke pria-pria di sekitarnya.

"Benar-benar hebat firasat Pak Brata. Bahkan sebelum mendapatkan video ini pun ia sudah bisa menebak sisi nakal Michelle.", pikir Nat dalam hati.

Ia kembali teringat perkataan Pak Brata tentang Michelle sebagai kunci untuk mendapatkan kedua mahasiswi yang lain. Setelah melihat video itu, Nat pun tak bisa untuk tidak menyetujui perkataan tuannya. Kini, ia harus mencari cara agar ia bisa mendapatkan Michelle untuk membantunya mensukseskan misi yang ia emban.

Natalia sedikit menyesal. Ia harap dirinya tidak terlalu kasar kepada Nadila dan Naomi pagi tadi. Kini mereka bertiga sudah mengetahui tentang Mawar, dan itu bisa menjadi hal yang baik ataupun hal yang buruk, tergantung bagaimana ketiga mahasiswi itu menyikapinya. Ia pun harus bergerak cepat untuk memastikan agar mereka bisa tetap bertahan tinggal di rumahnya. Jika tidak, maka akan lebih sulit untuk memberikan ketiga mahasiswi itu kepada Pak Brata, dan artinya ia akan gagal dalam menjalankan tugasnya.

Waktu sudah menunjukkan hampir jam 12 siang. Ini lebih siang dari waktu Nat biasanya bangun. Namun, karena aksi dari Nadila tadi malam, ia harus bangun lebih lama sekedar untuk memarahi kedua mahasiswi tak bersopan santun itu. Alhasil, ia pun baru tertidur di jam 6 pagi, hingga saat ini.

Nat tak bisa lama-lama berdiam diri di kamarnya. Dengan masih memakai gaun tidurnya, ia pun bersiap-siap, lalu berjalan keluar kamar. Dalam hatinya, ia berharap dirinya dapat menemui ketiga mahasiswi itu, dan ia dapat mengambil hati mereka kembali.

 Dalam hatinya, ia berharap dirinya dapat menemui ketiga mahasiswi itu, dan ia dapat mengambil hati mereka kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KKN di Desa Penari Erotis (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang