0.4

2.1K 390 21
                                    

gak nyangka kalau banyak yang minat dan antusias sama cerita ini huhuhuhu
terima kasih dan selamat membaca teman-teman!

---

jam telah menunjukan pukul setengah dua pagi saat dira menapakkan kakinya di pelataran kost. setelah mobil yang dikemudikan oleh renjun hilang di pertigaan, wanita itu pun berjalan menuju pintu ruang berukuran 3x3 yang sudah ia tempati selama satu tahun tersebut. ia pun dengan segera berganti pakaian dan membersihkan make up-nya sebelum akhirnya merebahkan diri di kasur kesayangannya.

pikirannya kembali berputar saat dira dan kedua sahabatnya berada di mcd beberapa saat yang lalu. percakapan yang berakhir dengan renjun menyarankan (atau malah menyuruh? entahlah) untuk menghubungi jeno membuat dira kini menatap layar ponsel nya yang menampilkan kontak lama pria tersebut.

ibu jarinya sudah bersiap untuk menekan tombol panggilan. satu langkah lagi dan dira akan mendengar kembali suara pria yang pernah mengisi hatinya tersebut.

namun sebuah pertanyaan muncul;

setelah sekian cara dira lewati untuk melupakan jeno, haruskah dia melakukannya?

haruskah ia menelpon jeno?

haruskah?

"gak usah, deh." gumam dira, lalu segera keluar dari aplikasi kontak dan membuka aplikasi whatsappnya. beberapa chat masuk dari rekan kerjanya, hendery, grup teman sma, dan beberapa dari riza yang mengeluh tentang pekerjaannya yang menumpuk sehingga membuatnya terjaga hingga tengah malam.

pada akhirnya dira menelpon riza, menceritakan bagaimana pertemuannya dengan haechan dan renjun setelah sekian lama.





🌤️⛅🌥️







besoknya, dira datang ke tempat kerja seperti biasa. saat ia sampai di biliknya, hendery seperti biasa menghampiri dengan mug di kedua tangannya.

"met pagi dira,"

dira yang masih kesal dengan rekan kerjanya itu hanya melirik sekilas, lalu mengeluarkan keperluan kerjanya tanpa menghiraukan pria tersebut.

"kok gak dijawab sih?" alis dery bertaut, "lo kenapa dir? pms? laper? mau gue-"

dira dengan cepat mengambil mug di tangan pria tersebut, "udah sana pergi, gue masih marah sama lo!"

"hah? marah kena-oh...karena kemaren malem, ya?"

ya, setelah hendery mengeksposnya kemarin malam, haechan dengan cepat menyabet kertas yang dira gunakan untuk menutupi wajahnya. rahang pria itu mengeras seketika saat dirinya bertemu tatap dengan dira, jelas sekali perasaan marah dan kecewa ada di sana.

namun dira dapat bernapas lega saat mas hyukjae datang dan segera mengajak haechan untuk cepat menuju panggung; membuat si penyanyi yang tengah naik daun tersebut mau-tak mau meninggalkan dira yang mematung di tempat.

dira pikir ia tak akan bertemu lagi dengan haechan. namun dirinya salah karena setelah acara selesai, haechan menghampirinya dan meminta ijin mas hyukjae untuk berbicara dengan wanita itu; berakhir dengan dira yang diintrogasi oleh renjun dan haechan di lobby gedung the east net.

"kaget gue waktu dia tiba-tiba narik lo pergi. lo ada masalah emang sama dia?"

"no comment-"

"nagih utang?"

"no comme-"

"jangan-jangan lo selingkuh dari dia?"

"der kalo aja lagi gak banyak orang udah gue tendang ya pantat lo!" pekik dira tertahan, membuat pria yang tengah diancam tersebut terkekeh pelan.

"iya iya maap..." ucap hendery akhirnya, "tapi gimana deh kok bisa lo kenal sama haechan?"

dira meminum tehnya, "gue satu sma sama dia."

"anjay temen gue temenan sama artis!"

"pergi gak lo!?" akhirnya hendery pun pergi ke biliknya. namun sebelum benar-benar pergi, pria itu bertanya;

"makan siang nanti mau makan di luar gak, dir?"

"boleh-boleh. sama siapa aja?"

hendery diam, lalu berucap pelan namun masih bisa dira dengar.

"cuma kita berdua doang sih."

dira berpikir sejenak, dan setelah itu menganggukan kepalanya.

"ok," ucap dira, mengiyakan ajakan dery yang tentu saja membuat pria itu tersenyum lebar.

"ok!"

love again // jeno nct [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang