dira menundukkan kepalanya. jelas wanita itu takut karena kini dirinya berhadapan dengan dua orang yang kini berdiri menjulang di depannya.
siapa lagi jika bukan haechan dan renjun.
"apa kabar nih buat sahabat kita?" dira hampir saja mengeluarkan sumpah serapah jika saja dirinya tidak melihat bagaimana tatapan renjun kepadanya yang tak bisa ia artikan.
"jawab dong? ditanyain juga." kini haechan yang buka suara, membuat wanita itu jadi merasa jika kini ia sedang diospek atau bahkan seperti pencuri yang tengah diinterogasi oleh mereka berdua.
"baik..." cicit dira, masih tak berani untuk menatap baik haechan atau renjun.
"udah berapa lama lo di jakarta?" tanya renjun, membuat dira meliriknya sesekali dan kembali memainkan jari-jarinya.
"gak lama, sih." jawab wanita itu.
suara helaan yang keluar entah dari siapa membuat dira makin menundukkan kepalanya. yah awalnya sih dia pikir dengan berkuliah di luar kota tanpa berkabar akan membuat mereka dengan cepat melupakan dan menganggap dira hanya angin lalu untuk mereka.
namun melihat reaksi haechan dan renjun begini saja, dira yakin betul bahwa pikirannya sal-
"udah ah njun marah-marahnya, capek gue berasa ngemosin murid baru." ucap haechan, dan didetik berikutnya pria itu memeluk dira kelewat erat.
"kANGEN BANGET GUE SAMA ELU DIR YA ALLAH-" haechan setengah berteriak, "LO TAU GAK SIH GUE SAMPE KE RUMAH LO BERKALI-KALI NANYAIN KABAR KE MAMA LO???!!"
"chan ya Allah gue gak bisa nap-"
belum selesai, renjun pun ikut memeluk dira-dengan wajar tentunya.
"kangen banget dir gue sama lo. sialan emang ya..."
dan seperti teletubbies, mereka berpelukan hingga pak satpam menegur mereka.
"pesen apa aja, gue yang bayar."
ucapan renjun barusan membuat haechan bertepuk tangan. memang jika punya teman seperti renjun, beban hidup serasa berkurang meskipun hanya beberapa.
"gue mau cheese burger aja sama mcfloat," kata dira, "kalian berdua apa?"
"nanggung banget segitu doang, dir? sekalian lah yang banyak." rutuk renjun, membuat alis dira bertaut.
"nanggung-nanggung, lo mau gue sekalian beli sahamnya apa gimana?"
"ya kalo lo mau mah gak apa, gue beliin."
"lo sepasrah ini apa jun kalo uang lo kagak abis?" kini ganti haechan yang merutuki sahabatnya tersebut, "anjir emang orang kaya bener-bener dah..."
setelah ribut dengan pesanan masing-masing, akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk menyamakan pesanan. cheese burger dengan mcfloat, serta kentang goreng dan mcnugget sebagai tambahan.
dan disantap di jam dua belas malam...
"diliatin mulu, makan dong." kata haechan sembari menggigit mcnugget yang telah ia celupkan ke saus sambal. dira sendiri mengangguk, lalu memakan cheese burgernya.
"album lo gimana, chan?" tanya renjun yang juga tengah menyantap burgernya tersebut.
haechan menggidikan bahu, "ya gitu, mayan rame lah sampe dinotis orang film. akhirnya lagu gue masuk ke tracklist soundtrack film baru gitu deh."
"film apa tuh?" dira menatap haechan, tertarik dengan pencapaian pria tersebut.
namun bukan haechan namanya jika tidak menyebalkan, "rahasia!"
"sialan," dira memukul pelan lengan haechan, "oh iya, yang lain gimana kabarnya?"
"baik sih," jawab renjun, "mark lanjut lagi ke harvard, jaemin kerja di stasiun radio, sanha lanjut kuliah juga, terus jeno-"
dira yang mendengarkan secara seksama sembari mengunyah burgernya pun terhenti. nama itu...setelah sekian lama akhirnya dira mendengar nama itu dari bibir teman-temannya.
"-jeno kerja di museum."
"museum?"
renjun menganggukan kepala, "jadi kepala apa gitu gue gak seberapa inget."
haechan pun ikut menimpali, "denger-denger dari melati, doi mayan berpengaruh gitu."
"iya lah gimana gak berpengaruh, pinter banget tuh bocah jadi ya cepet naik pangkatnya."
dira hanya mengangguk menimpali percakapan kedua sahabatnya tersebut. jelas wanita itu bangga mendengar pencapaian jeno tersebut mengingat bagaimana passionatenya pria itu untuk menjadi arkeolog.
"...dia lagi gitu dir?"
dira menegakkan badan, terbangun dari lamunannya beberapa saat yang lalu.
"hah apa?"
"lo gak mau ngechat dia lagi gitu?" tanya haechan ulang, membuat dira menipiskan bibirnya.
ngechat jeno?
"g-gue aja gak tau nomer baru-"
"nomernya masih nomer yang lama, linenya pun masih sama." potong renjun, wajahnya sendiri tampak lebih serius dari sebelum-sebelumnya.
dira menatap haechan untuk meminta pertolongan melalui isyarat matanya. namun haechan hanya menggidikan bahunya, jelas sekali jika haechan menyetujui ucapan renjun barusan.
wanita itu menghela napas berat, lalu menatap ponsel miliknya yang tergeletak di samping nampan.
haruskah?
![](https://img.wattpad.com/cover/226824322-288-k190502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
love again // jeno nct [✓]
Fanfictionsetelah lima tahun, akhirnya dira sukses menyelesaikan kuliahnya dan kini menjadi bagian team kreatif salah satu televisi swasta terkenal indonesia. dan saat dirinya menerima undangan untuk datang ke acara reuni sma, dirinya kembali dipertemukan den...