1.5

2.1K 351 56
                                    

angin laut masih setia menerpa dira dan teman-temannya yang tengah menata bawaan mereka. ucapan yang saling sahut-menyahut meramaikan suasana pantai sore itu diiringi petikan gitar yang mark bawa ditambah haechan yang tak hentinya menyanyikan lagu dangdut setiap keributan terjadi.

chaos, tapi bukan mereka namanya kalau hal seperti ini tidak terjadi.

daging yang telah dipotong kecil-kecil ditusukan ke tusuk sate, lalu ditaruh ke atas piring yang ditutupi dengan daun pisang. jagung yang telah diolesi mentega dengan pelan dinda tata di atas tungku yang apinya mulai melebar dan asapnya membentuk gumpalan di udara. hal ini pun tak dilewatkan oleh jaemin dengan kamera yang ia bawa untuk mengabadikan kegiatan mereka selama piknik berlangsung.

"mau request lagu apa nih? biar semangat gitu loh kalian semua!" kata haechan disela petikan gitar. andaruni yang sibuk dengan jagung pun mendongak,

"cinta luar biasa, dong!"

"skip, udah sering nyanyi itu lagu." tolak haechan, tentu membuat andaruni berdecak kesal. "ada lagi yang mau request?"

"terlalu cinta-nya rossa dong chan." pinta riza.

"terlalu cinta sama siape lu? jaemin ya?" haechan iseng berkata, sekalian balas dendam karena kejadian di mobil beberapa saat yang lalu.

mendengar perkataan pria itu lantas membuat riza melempar kerikil ke arahnya, diikuti jaemin yang mencekik leher haechan dengan lengannya.

"udah nyanyi aja, kagak usah banyak komentar!" ancam jaemin, membuat haechan pun akhirnya menyanyikan lagu milik diva indonesia tersebut dengan iringan gitar dari pria berdarah kanada di sampingnya.

"masih sore gini kenapa udah galau aja sih lagunya," gumam dira, tangannya sibuk membuka bungkus kembang api yang tergeletak di tengah-tengah mereka.

"ya lo daripada ikut galau mending ajak ngomong baek-baek tuh si jeno soal hubungan lo berdua kedepannya bakal gimana!" balas haechan, tak peduli dengan pipi dira yang memerah karena ucapannya barusan.

"daripada lo ngomentarin hubungan gue sama dira, mending urus hubungan lo sama si mantan member jeketi itu." desis jeno dengan senyumnya, haechan yang tak percaya tertawa dengan apa yang ia dengar barusan.

"anjing juga ya lu jen–"

"mULUT!" potong melati sembari memukul bibir haechan dengan daun pisang yang tersisa, mengakibatkan mereka tertawa karena kejadian tersebut.

dira sendiri melirik jeno yang duduk tak jauh darinya; memperhatikan pria bersurai hitam yang juga ikut menertawakan sahabatnya tersebut dari samping.

hubungan jeno dengan dirinya. dira jadi penasaran, memang apa yang jeno harapkan? apakah sama seperti apa yang diharapkan juga oleh dira?


🌊🌊🌊


jam sudah menunjukan pukul delapan lebih tiga puluh malam. jagung dan sate yang beberapa saat lalu dibakar telah habis setengah, digantikan dengan manusia-manusia yang kini mendekati bibir pantai untuk sekedar bermain air atau menyalakan kembang api–dan dira lebih memilih untuk memainkan kembang api yang ada dikedua tangannya, tak mau mengambil resiko untuk pulang dengan pakaian basah di malam hari.

"gak main air, dir?" tanya jaemin sambil sesekali memotret teman-teman yang tengah perang air.

dira menggeleng, "engga, takut masuk angin."

"yaudah gue foto sini dulu," ucap pria manis itu. berpose seadanya dengan kembang api sebagai properti, dira mendengar suara jepretan foto yang diambil beberapa kali oleh jaemin.

love again // jeno nct [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang