love again // jeno nct [✓]

2.2

setelah percakapan (atau bisa dibilang insiden?) di kantin kemarin, entah kenapa hendery terus saja membahas dejun diberbagai kesempatan. dari plus, minus, hingga informasi seperti dejun suka es krim rasa choco-mint pun hendery beberkan.

"lo ngasih tau gue soal dejun sampe tmi gini tuh kenapa sih der? tumben banget perasaan..." sungut dira waktu itu.

"ya gak apa, nyeritain temen doang gue mah." balas hendery, tampak santai-santai saja.

tapi dira yang tidak santai karena pasti ada sesuatu sampai-sampai teman sekaligus rekan kerjanya ini membicarakan topik yang bahkan tak pernah saling mereka tanyakan. apalagi kalau bukan masalah percintaan!

dery udah kayak host take me out aj—

tunggu?!

"anjing!?"

"mulut!"

dira dengan cepat menoleh, mendapati haechan yang mengusap dadanya karena umpatan yang baru saja wanita itu keluarkan. dira baru ingat jika saat ini dirinya berada di mobil si penyanyi yang singlenya berada di top 10 spotify indonesia, katanya sih dia kangen sekaligus mau tau update kehidupan dira setelah pulang dari semarang sehingga haechan rela menunggu dira menyelesaikan pekerjaannya sampai jam setengah sebelas malam.

tapi kalau echan sih pasti ada udang di balik batu!

"mikirin apa sih sampe ngomong kasar begitu buset dah," komplain haechan.

dira menggeleng, belum yakin untuk menceritakan apa yang baru saja ia pikirkan kepada sahabatnya itu, "engga pa-pa, cuma inget kalo ada barang yang ketinggalan,"

haechan menaikkan salah satu alisnya, merasa curiga, "ketinggalan? mau balik dulu gak buat ngambil?"

"gak usah, cuma catetan kerjaan doang."

haechan mengangguk, lalu kembali fokus ke jalanan yang masih ramai oleh pengendara motor dan mobil yang melintasi jalanan aspal meskipun sudah tengah malam. gumaman lirik lagu yang dilantunkan baik oleh dira maupun haechan menemani perjalanan mereka menuju perumahan di mana kost dan area apartemen yang ditinggali haechan berada.

"oh iya, dir." pria bersurai madu itu berucap, "jadi gue dikasih tau jeno..."

tuh kan, benar! "ngomong apa emang dia?"

"lo berdua mulai komunikasi lagi." balas haechan, "tau gak lo betapa senengnya gue denger itu kabar?"

dira mengerutkan dahi, "kenapa lo yang seneng deh?"

"ya gak pa-pa, seneng aja. gue udah kenal jeno lama, gue juga tau perasaan jeno ke elo selama ini kayak gimana. dia sesuka itu sama lo—"

"terus kenapa dia seolah-olah biasa aja sama gue?" gumam dira, jemarinya memainkan tali hoodie pemberian jeno yang sedang ia kenakan.

"jeno anaknya pemalu, dir. terus juga dia masih mikir-mikir gitu loh—takut lu nolak lah, takut ngerusak pertemanan lah, kurang lebih sama sih kayak alesan lo."

benar juga. dirinya secara tak langsung menolak jeno saat itu, takut jika nantinya merusak pertemannya dengan jeno. tanggapan sahabat-sahabatnya? tentu saja frustasi sendiri karena mereka berdua.

kalau kata jaemin sih, jeno sama dira aja udah macem temen rasa pacar, kenapa masih ragu-ragu sih!

"si pak bos tuh ya, sekalinya sayang sama seseorang, bakal bertahan lama, dir. dan soal lo pergi beberapa tahun lalu itu, jeno sekarang udah dewasa jadi gue bisa asumsikan kalo dia pun paham kenapa.