Chapter Zero

110 14 0
                                    

Halo para pembaca! Kita kenalan dulu ya! Namaku Tania Fani Lidia.Panggil saja aku Tania.Jika kalian bertanya siapa yang memberiku nama,aku harus bilang "tidak tau" karena memang aku tidak tau.Entah siapa yang memberiku nama.

Aku saat ini tinggal bersama pamanku.Paman Bob yang memiliki sebuah perusahaan terkenal.Karena hal itulah aku sudah hidup bergelimang harta sejak kecil.Aku tidak tau apakah paman Bob menikah atau tidak.Karena aku tidak pernah melihat bibiku.

Sebentar lagi aku memasuki usia tiga belas tahun.Saat ini paman sedang sibuk mengurusi pendaftaranku ke sekolah baru.Yang kudengar paman akan memasukkanku ke sebuah sekolah asrama yang terletak di tengah hutan.Bayangkan tengah hutan!!! Katanya karena paman bilang ingin aku bisa hidup mandiri.

Aku kesal tapi aku sayang paman sehingga aku tidak membantahnya sama sekali.Lagipula keluargaku satu-satunya yang kukenal hanya paman saja.

Aku tidak mempunyai kelebihan yang spesial.Aku tidak teralu pintar.Aku juga tidak cantik.Ya bisa dibilang mukaku ini biasa aja.Yang membuatku menonjol hanya karena aku ini keponakan dari pengusaha sukses.

__________________***_________________

Paman mengendarai sendiri mobilnya.Mobil bergerak cepat menembus derasnya hantaman air hujan.Ya hari ini sedang hujan deras.

Aku tertidur di jok belakang karena teralu mengantuk.Kami tadi berangkat pagi sekali karena sekolahku yang baru sangat jauh dari tempat tinggal kami.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 6 jam (sepertinya?) kami pun sampai.Aku mengamati bangunan di depan kami.Bangunannya lumayan besar.Tapi karena dindingnya berwarna cokelat kayu jadi menyatu dengan sekitar.

Dua orang pegawai membantu mengeluarkan barang-barangku dari mobil.Mereka tidak tampak kaget dengan barang bawaan ku yang banyak dan begitu mewah.Maklum ini adalah sekolah mahal dimana uang sekolahnya per bulan sangat tinggi.

Ini kamar asramaku yang baru.Sangat elegan dan mewah.Sama seperti kamar yang lainnya.Dengan kasur empuk berselimut merah dan juga bantal yang sangat empuk.Ada sofa kecil empuk dan karpet beludru lembut.Perapian yang hangat.Dan juga pendingin ruangan.Tidak kurang sebuah lemari kayu jati besar dengan gantungan baju dari kayu cendana yang wangi.Dindingnya berlapis kertas dinding cokelat tua.Jendela besar dengan gorden merah.Kamar bergaya Inggris.Favoritku!

Aku masih tidak ingin sekolah di sini.Tapi hanya untuk tiga tahun bukan? Setelah itu aku bisa tinggal bersama paman lagi.

__________________***_________________

Tapi sepertinya harapanku tidak akan terkabul...

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan lanjutkan...

Bagaimana cerita baruku? Semoga kalian suka ya! 🤗

TOKO ROTI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang