Chapter Nineteen

19 10 0
                                    

Felice berjalan cepat di depanku.Aku heran.Rasanya aku deh yang tadi ngajak dia pulang.Aku mencoba menyamakan langkahku dengan dia.

Setelah sejajar,aku bertanya pada Felice,"hei ada apa kok diam aja sih??".Dan seperti yang kalian bisa duga,Felice mengacuhkanku.Tidak menjawab.

Dia berjalan semakin cepat.Seperti nyaris berlari.Aku keheranan.Ada apa dengan anak itu sih?? aku bertanya-tanya dalam hati.Tapi aku membiarkan saja.

__________________***_________________

Kami berdua hampir sampai di toko.Kemudian ketika sampai,tangan Felice cepat meraih gagang pintu.Dan pintu toko terbanting terbuka.

Aku kaget dengan aksi Felice.Sepertinya dia marah karena hal tadi gumamku dalam hati.Aku hanya berjalan biasa.

Anna menghampiri kami berdua dengan tergesa.Dengan napas tersengal,Anna bertanya,"ada apa Felice kenapa kamu marah begitu?".

Felice berseru,"Anna kenapa kau gak bilang kalau selama ini aku punya ibu??!!".Dahi Anna mengerut tampak bingung.

Dia bertanya lagi,"memang siapa ibumu nak?".Felice berteriak kali ini,"Anna kenapa kamu gak bilang kau adalah ibuku??".

Wajah Anna semakin bingung.Aku menyaksikan dari belakang pertengkaran mereka yang lebih didominasi suara Felice.

Felice berseru lagi,"jawab Anna jawab!!".Anna kemudian malah bertanya,"maksudmu apa?".

Felice semakin emosi dan berteriak,"jangan bohong lagi!!!".Aku sangat terkejut.Betapa beraninya Felice!! ujarku sangat terkejut.

Anna hanya terdiam.Lalu Felice berseru,"kenapa gak jawab???".Anna masih terdiam.Dengan marah Felice berteriak lagi,"jawab Anna!!!".

Aku segera berlari ke arah dapur.Tidak ingin menyaksikan hal dramatis ini lebih lama lagi.

Entah apa yang terjadi selanjutnya.Yang kudengar hanya langkah kaki Anna yang menaiki tangga dengan sangat terburu-buru.

_________________***__________________

Setelah berani,aku memutuskan keluar dari dapur.Aku melihat Felice sendirian.Menangis mungkin karena menyesal.Aku berjalan menghampiri anak itu...

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan lanjutkan...

TOKO ROTI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang