TOKO ROTI (END)

Chapter Ten

Aku menghela napas.Aku menatap langit-langit kamarku.Sudah gelap sekarang.Anna mematikan sebagian besar lampu di rukonya.Aku menengok ke sebelah.Di ranjangnya,Felice sudah tertidur nyenyak.

Aku melihat jam dinding.Agak tidak terlihat sebenarnya.Teralu remang disini.Aku memperkirakan sekarang sudah hampir pukul sepuluh.

Aku saat ini sedang memikirkan tentang perkataan Jean tadi.Aku masih kesal dan tidak percaya.Tapi di sisi lain aku juga penasaran.Apakah ini benar atau hanya karangan Jean?

Aku galau.Aku harus bagaimana? Aku tidak percaya di satu sisi tapi di sisi lain penasaran.Aku memikirkan terus.Satu jam berlalu.Sudah hampir jam sebelas dan aku belum mengantuk sama sekali.

Tiba-tiba suara yang kukenal terdengar,"Hei Tania kenapa kamu belum tidur?",itu adalah suara Felice yang sepertinya terbangun entah karena hal apa.

Aku bercerita pada dia,"tadi siang di toko Jean yang sudah pernah kuceritakan padamu datang dan berkata padaku kalau dia adalah saudari kandungku dan seharusnya aku tinggal bersama ayah ibuku.Aku tidak tau harus percaya atau tidak".

Felice terdiam sebentar.Sepertinya sekarang rasa kantuknya sudah menghilang 100%.Tertarik dengan perkataanku.Lalu Felice berkata dengan tiba-tiba,"kau tau Tania mungkin aku bisa membantumu mencari tau apakah sebenarnya kamu anak walikota atau bukan".

Aku kaget dan bertanya,"kamu benar ingin membantuku?".Aku bisa melihat dengan samar senyuman dan anggukan Felice.Aku sangat senang! Betapa bersyukurnya aku punya saudara angkat seperti Felice.

Felice melanjutkan,"lagipula aku kebetulan tau dimana rumah Jean.Waktu itu aku sedang pergi membeli bahan membuat roti dan kebetulan melihat Jean diantar masuk ke rumah yang besar".Aku mengangguk kecil.

Felice lalu bilang,"yaudah sekarang kamu sudah tenang sekarang kan? Tidurlah!".Aku mengangguk dan merebahkan diriku di kasur.Lalu aku segera terlelap.

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan lanjutkan...