Chapter Seven

22 11 0
                                    

Aku terbangun pukul empat pagi.Masih sepi.Anna maupun Felice belum bangun.Aku terbangun karena sudah terbiasa bangun pagi.Aku segera ke kamar mandi dan mandi.Tak lama aku sudah selesai mandi.

Anna yang masih memakai pakaian tidur tampak kaget karena aku sudah selesai mandi bahkan berpakaian.Anna tertawa pelan dan bertanya padaku,"wow Tania cepat sekali kamu bangun!".Aku tertawa kecil dan menjawab,"aku sudah terbiasa bangun pukul segini".

Anna berkata lagi,"sepertinya kamu sangat semangat ya?".Aku mengangguk penuh energi.Anna tertawa lagi dan berkata,"oke kamu boleh ke bawah duluan.Ambil celemek dengan sulaman namamu ya! Aku segera menyusul bersama Felice".

Aku mengangguk dan turun ke bawah.Sementara Anna berjalan ke kamar untuk membangunkan Felice.

_________________***__________________

Sampai di dapur aku segera mengambil celemek dengan sulaman namaku di situ dari gantungan celemek.Sepuluh menit kemudian Anna dan Felice menyusul masuk ke dapur.

Felice sudah bisa membuat beberapa jenis kue dan roti.Hari ini aku akan diajari membuat baguette, croissant,dan eclair.Makanan-makanan yang biasa kunikmati ketika berkunjung ke Perancis.Felice sudah bisa membuat ketiga makanan penutup ini,sehingga dia mengajariku.

Anna juga ikut mengajariku sebentar dalam mengenal bahan dan membuat baguette.Setelah itu dia membuat kue dan roti untuk diletakkan di etalase maupun dibungkus.

Aku dan Felice menikmati suasana membuat kue ini.Aku dan Felice cepat akrab.Dalam sehari kami sudah merasa seperti bersaudara kandung.Selesai membuat makanan-makanan penutup itu,aku dan Felice menyajikannya di etalase toko.

Pukul tujuh,Anna membuka tokonya.Lebih pagi dari toko lainnya rata-rata.Anna membuka pukul tujuh agar orang yang akan bekerja pukul delapan dan tidak sempat sarapan bisa membeli roti atau kue sebagai pengganjal perut.

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan lanjutkan...

TOKO ROTI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang