Chapter Nine

17 13 0
                                    

Sudah hampir tiga tahun aku bekerja disini.Kuingat ini adalah hari dimana harusnya paman menjemputku dari sekolah asrama terkutuk itu.Tapi sekarang paman sudah di sana.Aku merindukannya.

Toko kali ini sepi lagi.Anna tampak senang.Dia sudah lelah karena setahun belakangan,toko tidak pernah sepi sedikit pun.Hari ini adalah perayaan khusus.Maka orang banyak di rumah untuk berkumpul bersama keluarganya.

Ketika aku sedang menghitung duit,bel pintu tanda pelanggan datang berbunyi.Dan dari depan seorang perempuan yang sangat kukenal berjalan memasuki toko.

Ah aku ingat siapa dia! Dia adalah Mentari Lestari Jean! Dia Jean!! Aku kaget dan marah.Kok anak itu bisa tau aku bekerja di sini sih? rutukku kesal dalam hati.Jean dengan gaya angkuhnya berjalan memasuki toko.

Ketika dia melihat aku,dia berkata dengan nada agak kesal,"hai Tania lama tidak bertemu.Aku dengan berat hati harus bilang bahwa sebenarnya aku ini saudarimu dan sebenarnya kamu harusnya tinggal bersama ayah dan ibu".

Aku kaget mendengar fakta itu.Tapi aku tidak langsung percaya.Aku menggeleng kuat sambil berkata,"mana mungkin aku punya saudari semenyebalkan dirimu?".Jean tampak marah.Dengan nada angkuh dia berkata,"yaudah kalau kamu gak percaya.Yang penting aku sudah bilang ke kamu!".

Aku semakin marah dan bertanya,"memang apa buktinya?".Jean menjawab,"saat ini aku hanya punya bukti dari perkataan ayah dan ibu".Aku tertawa dan bilang,"hahahaha ada-ada saja kamu.Sudah kalau gak mau beli pergi aja sana!".

Jean sekarang sangat kesal.Dia berkata,"oke kalau kamu gak percaya kalau gitu aku cuma mau beli croissant satu dan secangkir teh dibungkus semuanya ya!".Aku hanya mengangguk dan mengambilkan pesanannya.Setelah itu dia memberiku sejumlah uang dan pergi.

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan lanjutkan...

TOKO ROTI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang