Chapter Four

28 13 0
                                    

Setelah berjam-jam aku baru berhasil keluar dari hutan.Sekarang aku berada di daerah yang asing bagiku.Hanya ada sebuah jalan raya lebar yang diapit hutan di kedua sisinya.

Tanpa tau berjalan ke mana,aku mengikuti jalan itu.Hingga sampailah aku di sebuah pondok sederhana.Pondok itu terlihat kosong.Ketika aku mengetuk tidak ada yang menjawab.Ketika aku memutar kenop pintu,pintu langsung terbuka.Sekarang aku yakin kalau pondok ini tidak dihuni siapapun.

Aku melihat ke dalam pondok.Hanya ada tiga ruangan di sini.Ruang tengah yang cukup luas dengan barang-barang tua seperti sofa,karpet dan meja rendah yang berdebu.Dapur dan ruang makan juga jadi satu dengan ruang tengah.Peralatan masak di sini terbatas tapi ada sedikit bahan makanan.Di ruang tengah juga terdapat perapian dengan sekotak korek api.

Selain itu ada satu kamar tidur sempit dengan ranjang tua dan lemari kayu kecil.Kamar mandinya pun tidak mewah.Hanya ada satu kloset di sini.Air pun berasal dari keran yang akan ditampung di ember kecil.Siapa yang sebenarnya memiliki pondok ini sih?

Aku memutuskan untuk beristirahat satu atau dua malam di sini.Badanku sangat lelah dan aku juga lapar.Jadi aku mulai mandi hanya dengan air dan memasak makanan.Aku juga meminum air yang sudah kurebus.

_________________***__________________

Sudah dua hari berlalu.Aku memutuskan untuk melanjutkan perjalananku lagi.Aku tidak tau ingin pergi kemana sebenarnya.Jadi aku hanya akan mengikuti jalan ini yang entah akan menuntunku kemana.

Aku harus meninggalkan pondok kecil yang nyaman ini.Selain tidak enak pada sang pemilik (walau ini mungkin tak berpemilik),persediaan makanan dan air disini juga sudah sangat tipis.

Akupun melangkahkan kaki ke luar pondok.Aku berhenti sebentar dan memandang ke belakangku.Aku menikmati kenyaman pondok kecil ini untuk terakhir kalinya.

Aku lalu pergi meninggalkan pondok itu.Mengikuti arah jalan.Cuaca saat ini sedang cerah dan kuharap juga akan begitu sepanjang perjalanan hingga menemukan tempat singgah nanti.

Maaf jika ada typo

Vote dan komen? Boleh...

Silahkan lanjutkan...

TOKO ROTI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang