Singto dan Gigie masih dalam perjalanan mencari Krist yang dibawa oleh Godt. Mereka sudah cukup jauh meninggalkan batas kota. Mata mereka pun terus menatap sekitar dengan teliti. Mereka juga bertanya pada beberapa orang di pinggir jalan.
Kemudian, ponsel Gigie berdering, sebuah pesan dari kepolisian masuk dan mengabarkan bahwa mereka menemukan tanda-tanda mobil Godt.
"Singto, belok kanan di pertigaan selanjutnya. Polisi menemukan petunjuk mobil Godt" kata Gigie.
"Baik"
Singto mempercepat laju mobilnya mengikuti intruksi Gigie, di tikungan ia melihat beberapa polisi dengan sepeda motor mereka berhenti di pinggir jalan.
"Berhenti disana" titah Gigie.
Singto menepikan mobilnya di dekat polisi-polisi itu. Gigie keluar untuk menanyakan keadaan dan tak lama kemudian di buru-buru kembali ke dalam mobil.
"Mobil Godt tadi lewat jalan sebelah selatan, kita susul lewat jalan ini" kata Gigie.
"Baik" Singto kembali melajukan mobilnya.
Ia berusaha cepat walau kondisi jalan yang tidak terlalu lebar dan cukup ramai kendaraan lain. Hingga hampir dekat dengan pertigaan, Gigie melihat mobil sedan hitam dengan siluet Godt di kursi sopir melaju kencang ke arah utara.
"Itu! Itu mobil Godt! Ayo cepat kita susul!" Seru Gigie.
"Saya sedang berusaha" Singto menyalip beberapa kendaraan dan hampir menabrak mobil walau akhirnya tak terjadi senggolan.
Sampai di pertigaan, Singto memutar kemudi ke kanan hingga hampir menabrak pengendara sepeda motor dan ia juga mendapat banyak umpatan, walau begitu, Singto tetap melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi mengikuti mobil Godt yang juga melaju cepat tanpa memperdulikan pengendara lain yang ia tabrak.
Aksi kejar-kejaran ini terus berlanjut hingga memasuki jalanan di tengah perkebunan pohon karet. Jalanan lengang dan dengan jalur yang lurus memungkinkan untuk Godt maupun Singto menambah kecepatan tanpa perlu mengkhawatirkan pengendara lain.
Dengan tetap berusaha mengendalikan roda setir, Singto menginjak pedal lebih dalam hingga berhasil menyamai kecepatan mobil Godt.
Gigie menurunkan kaca mobil dan berteriak ke arah Godt. "GODT! KEMBALIKAN KRIST!!!"
Godt melirik ke arah samping melalui kaca jendela mobilnya. Dengan tiba-tiba, pria itu memutar roda setir ke kanan dan menabrakkan mobilnya ke mobil Singto.
"AKH!" Seru Gigie. Ia terguncang karena ia duduk di sisi kiri mobil.
"Sial!!" Singto berusaha mengendalikan mobilnya yang mulai oleng. Karena tabrakan itu, sisi kiri mobil Singto penyok. "Nyonya Gigie, anda tidak apa-apa?"
Gigie mengangguk. "Aku baik-baik saja"
Singto menambah kecepatan lagi dan menyamai laju mobil Godt. Ia ingin membalas perbuatan Godt, namun ia mengurungkannya karena takut akan berimbas pada Krist yang berada di belakang Godt.
Namun, lagi-lagi Godt menabrakkan mobilnya ke mobil Singto. Tak hanya sekali, saat Singto masih bisa mempertahankan laju mobilnya, Godt menabraknya lagi. Hingga kaca spion bagian kiri mobil Singto pecah, Gigie lah yang paling menderita karena ia yang paling merasakan hentakan kuat saat mobil Singto ditabrak.
"Bertahanlah sebentar, nyonya Gigie!" Dengan modal nekat, Singto menginjak pedal lebih dalam lagi.
Mobil Singto berhasil mendahului mobil Godt. Singto berusaha tetap berada di depan Godt sambil terus menghalangi saat Godt akan menyalipnya. Dan karena itulah, Godt menabrak bagian belakang mobil Singto beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Heal Me - SK
FanfictionCast : Singto + Krist Genre : bromance Summary : Singto memutuskan untuk berlibur ke kampung halaman Neneknya Namun, siapa sangka keputusannya itu malah membawanya pada sebuah kasus penculikan anak 15 tahun yang lalu Pertemuannya dengan korban yang...