Malam harinya, Singto sedang menonton TV. Sedangkan Neneknya sedang berada di dapur. Wanita paruh baya itu bergabung dengan cucunya sambil membawakan sepiring kue basah.
"Singto, makanlah ini... "
Singto tak menoleh, ia masih fokus menyaksikan pertandingan bola di TV. "Iya, nanti... "
Fay memakan satu kue. "Tadi kau jadi jalan-jalan dengan First?"
"Tidak. P'First sedang bekerja di sawah. Jadinya tadi Ploy yang menemaniku jalan-jalan"
"Mm... bagaimana? Kau senang disini?"
Singto menoleh. "Tentu. Aku sudah sumpek dengan kota. Disini tenang dan bersih dari polusi"
"Tentu saja... "
"Tapi, apa karena itu Nenek tidak mau diajak Papa ke kota?"
"Bukan hanya itu. Disini Nenek punya Ayam dan padi di sawah. Itu sumber penghasilan Nenek. Kalau bukan Nenek, siapa yang akan merawatnya? Lagipula, Nenek lebih suka bekerja di sawah daripada cuma duduk-duduk tidak ada kerjaan"
Singto tertawa. "Haha... betul juga"
"Oh ya, bagaimana kuliahmu?"
"Lancar"
"Lalu Kakakmu? Apa ia masih mengurusi orang gila?"
"Nenek! P'Nan itu psikolog bukan dokter kejiwaan"
Nenek Singto tertawa. "Hahaha... baiklah baiklah. Tapi kau juga kenapa ingin ikut-ikut Kakakmu, hah?"
"Aku suka mendengar cerita orang lain. Cerita sedih, senang bahkan cerita orang stres karena depresi"
"Nanti kau juga ikut-ikutan jadi stres lho!"
"Tidak akan! Nenek tenang saja, kalaupun aku stres, aku punya P'Nan yang akan mengobatiku"
"Iya lah terserah, Nenek hanya bisa berdoa untuk kebahagian kalian" Nenek Singto mengusap kepala cucunya dengan sayang.
Tiba-tiba terdengar suara orang memanggil dari luar rumah. Fay keluar ke teras.
"Nenek Fay!!" Seorang pria bertubuh sedikit berisi dengan rambut hitam dikuncir ke belakang berdiri di depan teras.
"Oh kau, Jane. Ada apa?"
"Aku ingin memberitahukan kalau besok sore, Tuan Godt akan mengadakan pesta syukuran di rumahnya"
"Syukuran apa?"
"Itu loh, kan dia baru dapat panen besar. Jadi, dia ingin mengundang warga untuk makan-makan di sana"
"Oh ya, besok aku akan kesana"
"Ya sudah aku pulang dulu, Nek"
"Ya, terima kasih lho... "
Fay kembali masuk rumah setelah Jane pergi. Ia kembali duduk di depan TV.
"Siapa, Nek?" Tanya Singto yang baru menghabiskan kue nya.
"Itu, si Jane, yang rumahnya di dekatnya First. Dia bilang kalau besok sore Tuan Godt akan mengadakan acara syukuran di rumahnya"
"Syukuran?"
"Iya. Yah... makan-makan bersama gitu. Dia kan habis dapat panen besar, ya mungkin ini sebagai bentuk rasa syukurnya lah"
"Ow... "
"Kau tadi tidak diajak melewati rumah Tuan Godt sama Ploy?"
"Diajak kok. Bahkan kami sempat bertemu dengan Tuan Godt dan Ploy dikasih buah kesemek"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Heal Me - SK
FanfictionCast : Singto + Krist Genre : bromance Summary : Singto memutuskan untuk berlibur ke kampung halaman Neneknya Namun, siapa sangka keputusannya itu malah membawanya pada sebuah kasus penculikan anak 15 tahun yang lalu Pertemuannya dengan korban yang...