-
-
-
***
Aku yang melihat Aizawa sensei yang mengakhiri kelas telah pergi, kami pun mengganti baju."Mina, kau duluan saja" ucapku yang melihat Mina sudah selesai mengganti bajunya.
"Ie, aku menunggumu aja Akiha-chan" ucapnya yang berkenalan dengan lainnya.
Aku yang baru saja berniat untuk mengganti baju melihat ke arah gadis rambut coklat bulat itu.
"Nani?" Ucapku sambil membuka bajuku. Karena dari tadi dia memandangiku terus.
"Ah, aku hanya ingin berkenalan" ucapnya.
"Tamaki Akiha" ucapku dingin dan mengambil seragamku dan memakai kemeja putihnya.
"Uraraka Ochako, yorosiku ne. Tamaki-chan" ucap gadis itu.
"Akiha, panggil aja Akiha. Uraraka" ucapku
Dan dari situ aku bisa berkenalan dengan seluruh perempaun sekelasku.
'mungkin aku akan lebih terbuka ke mereka, cewek 1A' batinku yang melihat mereka semua yang saling mengobrol dan tak sesekali mengajakku mengobrol.
-
-
-
***Pulang sekolah,
Setelah tes pengukuran bakat itu, pelajaran hari pertama usai. Aku yang bersiap untuk pulang di cegat oleh Uraraka.
"Akiha-chan pulang lewat stasiun?" Ucapnya
"Tidak, apartemenku dekat sini" ucapku
"Souka, bagaimana kita pulang bareng? Apa arahnya sama?"
"Sama"
"Baiklah, yuk" sambil menggaet tanganku. Aku yang tak protes pun terseret dengan tak elitnya oleh Uraraka.
"Hei! Kalian berdua! Kalian ke stasiun? Tunggu!" Teriak Uraraka sambil berlari menggaetku. Aku pun berdiri setelah Uraraka berhenti di depan dua orang.
"Kalian" ucapku dingin melihat si brokoli dan si knalpot.
"Gadis api hitam" ucap si knalpot.
"Tamaki Akiha" ucapku dingin, dan menatap mereka dingin.
"Ah, Midoriya Izuku desu" ucap Midoriya yang sepertinya gugup.
"Iida Tenya desu, Yorosiku. Tamaki-kun" ucap Iida.
"Ayo kita bersama" ucap Uraraka.
Kami berempat pun pulang bersama, dan di pemberhentian bus ke dua kami berpisah lebih tepatnya aku berpisah karena apartemenku tinggal beberapa blok lagi.
Aku pun berjalan menuju apartemenku, dan memutuskan untuk memakai gang-gang kecil.
Aku melihat lorong di depanku yang ada di jalan kecil ini. Sedikit gelap, aku memicingkan mataku. Dan menggeleng pelan. Aku kembali melanjutkan langkahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Or Demon (My Hero Academia)
FanfictionSejak kematian Kaasan, aku terpuruk. Tapi entah kenapa setelah masuk ke SMA UA ini membuat banyak tekanan. Dan mulai dari sini aku tau sosok 'ayah' yang selama ini di ceritakan oleh Kaasan. Walaupun aku tinggal sendiri, menjalani misi sendiri, berg...