10

420 44 0
                                    

-
-
-
***
Aku bisa melihat ada Midoriya dan Ojiro di sana.

"Kalian sedang apa?" Ucapku yang duduk di depan Midoriya.

"Hanya membicarakan strategi untuk melawan Shinso" ucap Ojiro ramah.

"Oh, rambut ungu itu. Ya ku rasa quirknya bagus juga" ucapku "dia yang membuatmu melakukan sesuatu tanpa sadar kan?" Lanjutku ke arah Ojiro.

"Ya, setelah aku menjawab pertanyaannya aku tak ingat apa-apa" ucapnya. Aku berfikir sejenak.

"Midoriya, kau jangan membalas perkataannya" peringat Ojiro.

"Baiklah, Arigatou Ojiro-kun" ucap Midoriya.

"Sepertinya aku tau quirknya si rambut ungu itu" ucapku, dua orang itu memandangku antusias "mungkin saja quirknya pengendali otak atau pencuci otak" lanjutku.

"Ah, souka" ucap Midoriya yang mulai bergumam. Aku dan Ojiro hanya menatap heran Midoriya yang sedang bergumam memikirkan strategi.

"Midoriya" panggil ku yang menghentikan gumamannya.

"Gomen, itu kebiasaan ku" ucapnya.

"Lawanmu siapa, Tamaki?" Ucap Ojiro

"Akiha saja, lawanku Aoyama" ucapku

"Hah, Lucky sekali" ucap Ojiro, aku hanya memandangnya bingung.

"Yap benar" ucap Midoriya.

"Menurutku tidak, aku tidak pernah latihan dengannya jadinya aku kurang tau" ucapku polos.

"Eh, aku bisa melihat banyak kepribadianmu yang berubah Akiha-san" ucap Midoriya

"Hehehe, mungkin aku sudah mulai terbuka dengan kalian 1A" ucapku sambil tersenyum kecil.

Dan di sana kami kembali merencanakan strategi untukku dan Midoriya. Aku juga melakukan pemanasan disana.

'Aku akan memenangkan ini, dan selangkah mendekati impian Kaasan' batinku sambil mengeratkan kepalan tanganku.
-
-
-
***

Dan babak ketiga di mulai. Aku duduk di bangku penonton. Dan pertandingan pertama adalah Midoriya lawan Shinsou.

Aku melihat Shinsou yang berbicara dan Midoriya meresponnya.

"Ah, padahal sudah ku ingatkan" kesal Ojiro. Aku menghela nafas. Aku melihat jalannya pertarungan, Midoriya berbalik menuju garis keluar.

Wush

Sebuah hempasan membuat di sekeliling Midoriya berdebu. Aku melihat Midoriya yang sepertinya sudah sadar dari pengaruhnya tersenyum tapi aku melihat kedua jarinya yang berwarna ungu mendecak.

Angel Or Demon (My Hero Academia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang