-
-
-
***
"Akiha" panggil Aizawa sensei yang berada di depan. Aku pun mendekati sensei."Datanglah ke ruang kepala sekolah, dia menunggumu" ucap Aizawa sensei.
Aku mengangguk sebagai balasan dan pergi keluar kelas setelah Aizawa sensei. Aku berjalan menuju ruang kepala sekolah, dan sebelum ke tempat tujuan. Aku sempat bertemu dengan orang kurus yang bersama Midoriya saat festival olahraga itu.
Aku bertemu tatap dengan orang kurus itu. Aku melihatnya dengan teliti.
-
-
-
***"Kau tinggi juga" ucapku dan melangkah kembali ke ruang kepala sekolah. Tanpa mengetahui bahwa orang kurus itu menghela nafas lega dan mengelap keringat dinginnya.
Tok tok tok
Aku membuka pintu setelah mengetuk. Dan ku lihat kepala sekolah duduk disana. Aku memandang kepala sekolah itu dengan heran.
'dia kepala sekolahnya' batinku
"Tamaki Akiha, senang bertemu dengan mu. Ini pertemuan pertama kita kan" ucap mahluk putih yang memegang gelar kepala sekolah.
"Iya" ucapku dingin
"Langsung saja, aku memanggil mu kesini untuk melihat seberapa niatmu untuk menjadi seorang hero" ucapan kepala sekolah itu membuatku berdecak tak suka.
"Ano sa, aku tidak mau niatku di ragukan. Dan aku sudah berjanji dengan ibuku kalau aku akan menjadi seorang hero yang hebat seperti ayah" ucapku dingin, sedikit tinggi.
"Seperti ayahmu ya, kau tidak tau kalau ayahmu adalah seorang penghianat, Tamaki Akiha" ucap kepala sekolah, yang membuatku otomatis memandangnya tak percaya.
"Apa yang kau bilang?" Ucapku yang memandangnya dingin tapi tanganku mengepal erat.
"Ah, kasus ini hanya di ketahui segelintir orang saja. Dan itu merupakan kasus yang besar sama seperti kasus all for one. Kau pasti pernah mendengar kasus itu kan? Karena kau biasa berkeliaran di deep web" ucap kepala sekolah yang memperbaiki tangannya di depan mulutnya.
Aku terdiam tak bisa menjawab, ya aku memang berkeliaran di deep web dan kasus all for one itu juga. Penjahat no 1, si penguasa kegelapan yang entah keberadaan nya benar atau tidak.
"Pro hero Balcire, yaitu ayahmu. Pernah lepas kendali saat perang melawan All for one itu. Dan malah menyerang dengan membabi buta, entah itu lawan atau kawan. Kau tau itu karena apa?" Ucap kepala sekolah sambil menatapku.
"Karena kekuatan iblis nya, ya ayahmu adalah keturunan iblis. Dan ibumu adalah seorang manusia. Dan kau berhasil membawa darah iblis itu, di lihat dari quirk api hitam mu yang sama persis dengan ayahmu." Ucap kepala sekolah yang kini turun dari kursinya dan mendekatiku. Aku masih terdiam ingin mencerna seluruh kata demi kata yang dia sampaikan.
"Dan sekarang kau disini. Jadi aku ingin, kau perkuat keinginanmu untuk menjadi pro hero agar tak lepas kendali seperti ayahmu. Ayahmu lepas kendali karena dia menyerap salah satu kaum iblis yang ikut waktu itu" ucap kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Or Demon (My Hero Academia)
FanfictionSejak kematian Kaasan, aku terpuruk. Tapi entah kenapa setelah masuk ke SMA UA ini membuat banyak tekanan. Dan mulai dari sini aku tau sosok 'ayah' yang selama ini di ceritakan oleh Kaasan. Walaupun aku tinggal sendiri, menjalani misi sendiri, berg...