-
-
-
***
Aku memukul kepala Bakugo, dan berdiri di depannya."Kerja bagus" ucapku yang melihat ke layar pengumuman tim. Aku berbalik melihat Bakugo yang masih kesal juga. "Ya walaupun bukan no 1, kan bisa jadi no 1 di lain waktu" lanjutku sambil tersenyum kecil kearah Bakugo, Kirishima dan Sero.
Blushh
Mereka bertiga memalingkan wajahnya. Aku melihat itu terkekeh sebentar.
"Kusoo!!" Umpat Bakugo.
"Baiklah, istirahat selama satu jam!..."
Aku pun berjalan untuk keluar lapangan.
"Akiha, tadi itu menyenangkan!" Ucap Kirishima sambil merangkulku.
"Hm, benar" ucapku sambil tersenyum kecil.
"Akiha, kau bisa tersenyum seperti tadi rupanya" ucap Sero yang berada di samping Kirishima.
"Oi, Kuso onna!! Rambut aneh!! Wajah rata!!" Kami bertiga menoleh ke belakang melihat Bakugo disana.
"Kerja bagus, sialan!" Teriaknya.
"Hahahaha, kau memuji kami atau mengumpat kami Bakugo" ucap Kirishima riang.
"Bakaugo, julukan barumu" ucapku
"Apa??!!! Kuso onna!!" Teriak Bakugo. Kami pun tertawa, aku hanya terkekeh. Kami bersama menuju kantin untuk beristirahat.
"Aku bawa bento, jadi aku akan ke kelas" ucapku
"Eh, Akiha tak ke kantin?" Ucap Kaminari yang entah sejak kapan bergabung dan hilangnya Bakugo.
" Hem, aku selalu membawa bento soalnya" ucapku
"Baiklah, ja kita ketemu di babak selanjutnya Akiha" ucap Kirishima. Aku mengangguk dan berjalan menuju kelas.
Aku merasakan detak jantungku yang lumayan agak keras, sepertinya aku hampir panas. Aku tetap berjalan menuju kelas untuk memakan bentoku.
Aku makan dengam cepat untuk menuju ke suatu tempat sebelum babak ketiga di umumkan.
-
-
-
***Aku pun berlari di lorong yang sepi itu menuju UKS.
"Recovery sensei" ucapku agak terengah-engah.
"Ne, ada apa?" Ucap Recovery sensei yang melihatku dari tempat duduknya.
"Obati jantungku, sensei" ucapku yang duduk di depannya.
"Kau overwork lagi?" ucapnya sambil mendengar detak jantungku yang hampir berdetak tak normal.
"Hampir, sensei" ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Or Demon (My Hero Academia)
FanfictionSejak kematian Kaasan, aku terpuruk. Tapi entah kenapa setelah masuk ke SMA UA ini membuat banyak tekanan. Dan mulai dari sini aku tau sosok 'ayah' yang selama ini di ceritakan oleh Kaasan. Walaupun aku tinggal sendiri, menjalani misi sendiri, berg...