-
-
-
***
Baru hendak menutup pintu, Bakugo menahan pintu itu."Oi, kuso onna! Kita sudah menunggumu sejak tadi, dan ini cara mu memperlakukan tamu" ucap Bakugo sarkas.
"Aku tidak butuh tamu" ucap Akiha dingin.
"Teme!!" Baru saja Bakugo ingin menyerang malah terdiam karena ada seseorang yang muncul dari dalam kamar apartemennya Akiha.
"Aki-chan, kau sudah pulang" ucap orang itu yang kini memeluk Akiha. Semua orang yang ada disana tercengang melihat itu.
"Tamu tidak di undang bertambah" ucap Akiha letih,
"Hidoi yo, Aki-chan. Kita sudah lama tidak bertemu, jadi ayo" ucap orang itu manja dan menarik Akiha semakin masuk.
"Oi! Kenapa kau disini!" Ucap Bakugo yang menggenggam tangan Akiha agar tak terseret orang itu.
"Aku? Kenapa harus mencari alasan untuk ke rumah tunanganku" ucapnya
-
-
-
***Akiha yang memukul perut orang itu dengan santainya juga melepas genggaman Bakugo.
"Jangan ngomong yang buat orang salah paham, baka" ucap Akiha dingin dan masuk untuk melepas pakaiannya.
"Uwaa kau mau melakukannya sekarang?" Ucap orang itu yang melihat Akiha melepas blazer dan tasnya.
"Akiha-chan, jangan buka baju!!" Teriak cewek-cewek berjamaah sambil menutup mata cowok-cowok tapi apa daya karena cowok-cowok lebih banyak. Yang penting seorang Mineta dan Kaminari harus di tutup.
"Hm? Kenapa?" Ucap Akiha yang melepas seragamnya dan menampilkan baju latihannya. Yaitu tanktop hitam, celana training pendek hitam.
Blushhh
Bakugo, Kirishima, dan Todoroki memerah secara bersamaan.
"Are are, apa kalian menikmatinya?" Goda orang itu.
"Hawk, tutup pintunya" ucap Akiha dingin.
"He, kau tidak menerima mereka?" Ucap Hawk. Ya orang tadi adalah Hawk, seorang prohero no 3. Bahkan dari sayap merahnya sudah tau kalau itu Hawk. Tapi dengan pakaian santainya sekarang sepertinya image proheronya melenceng jauh sekali.
"Akiha-chan, kami ingin bica-" ucapan Uraraka terpotong
"Pulanglah, jangan cemaskan aku" ucap Akiha dingin
"Aku ..... Benci kalian" lanjut Akiha yang berbalik membuat punggungnya sebagai tontonan teman-temannya sekarang.
"Kenapa? Kenapa kau membenci kami, Tamaki-san" ucap Midoriya yang sudah menetralkan wajah dan degup jantungnya tadi.
"Kalian tidak akan mengerti, pulanglah. Hawk, tolong" ucap Akiha dingin.
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Or Demon (My Hero Academia)
FanfictionSejak kematian Kaasan, aku terpuruk. Tapi entah kenapa setelah masuk ke SMA UA ini membuat banyak tekanan. Dan mulai dari sini aku tau sosok 'ayah' yang selama ini di ceritakan oleh Kaasan. Walaupun aku tinggal sendiri, menjalani misi sendiri, berg...