Barangkali kamu gak kenal sama Lila Menina Clara, dia bukan seseorang yang unik atau beda dari banyak perempuan lain.
Ya, umum aja. Dia kecil, mungil, krucil, lemotㅡ
Tunggu. Itu sih, nama panggilannya Lila.
Meski begitu, panggilan-panggilan nyeleneh-nya Lila enggak beda jauh lah, dari sifat gadis yang satu tahun lebih muda dibanding teman-teman se-angkatannya itu.
Kecil? Mungil? Jelas. Tingginya hanya 154 sentimeter. Ditambah lagi, beratnya yang hanya 43 kilogram. Kakak kelasnya waktu SMA, yang pernah gendong dia saat mimisan pas upacara aja sampai bertanya-tanya,
'Sumpah ya, gue gendong Lila waktu itu sampai harus nengok ke punggung gue dua kali. Mastiin, ini yang gue gendong bukan makhluk goib, 'kan? Enggak ada beratnya, anjir.'
Krucil? Ah, itu sih, panggilan yang dibuat salah satu teman Lila, katanya,
'Yo emang kerucil buanget bocah e, tingkah e persis 'cah TK.'
Tahu gak, artinya? Artinya,
'Ya emang anak kecil banget bocahnya, tingkahnya persis anak TK.'
Bagaimana tidak? Apa-apa dia tak tahu. Ditanya soal dunia hiburan?
Enggak tahu.
Diajak pergi karaoke-an sama teman-temannya?
Enggak mau, ngantuk. Udah jam 8, nih.
Ditanya soal hubungan asmara?
Enggak tahu, kata Bapak gak boleh pacaran. Masih kecil.
Ditanya soal iklan konten dewasa yang beredar di internet apalagi. Lila bukannya menjawab, malah kabur sambil mengucap istighfar.
Astagfirullah hal adzim. Gak tahu! Skip, skip! Handphone Lila pakai mode anak! Gak ada iklan begituan!
ㅡㅡㅡㅡㅡ
Lila Menina Clara. Perempuan santai yang gak pernah kelihatan terbebani dengan apapun.
Orang-orang sepertinya akan kaget kalau tahu dia anak yatim piatu sejak umur empat belas tahun.
Gak ditinggalkan apa-apa kecuali harta yang pastinya makin menipis seiring waktu. Singkatnya, Lila sudah tinggal sendiri sejak usia empat belas tahun.
Waktu itu Lila dan kedua orang tuanya jalan-jalan ke Sukabumi. Lila ingat persis, liburan itu berlangsung pada musim hujan 2015.
Ketika asyik bercanda pada salah satu tempat wisata di sana, tiba-tiba tanah runtuh. Lila pun didorong sama Ibunya untuk menjauh dari sana.
Dia terus didorong, diusir. Kata Ibu waktu itu:
"Kalau kamu ke sini, Ibu sama Ayah gak mau ketemu kamu lagi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast; Lie
Teen FictionSemua orang sakit. Semua orang pura-pura. Semua orang bohong. Kenapa semua orang tega melakukan ini? Padahal, hidup Lila sudah mulai baik-baik saja. Lila benci orang munafik, egois, dan mereka yang pura-pura paham tentang Lila. Mereka yang datang...