Ada yang tak sempat tergambarkan oleh sebuah untaian kata jika aku bersamu
°∆°Aku melihat ke arahnya dan tak ku sangka itu adalah Edgar. Setelah beberapa lama kami saling berpandangan kemudian ia mulai mengampiriku.
"Clarissa?"
"Iya ini gw Edgar Langit Wibawa"
"Wih lo gak banyak berubah ya"
"Iya kan baru juga 1 tahun gak ketemu"
"Hehe gw pegel nih berdiri terus"
"O iya duduk aja"
"Gimana nih anak FK susah ga?"
"Ya gitu banyak tugas dan harus ekstra belajarnya. Kalau lo ngapain di Jakarta?"
"Gw lagi nerusin usaha Bokap dan sekarang gw lagi survei tempat karena mau buka cabang deket kampus UI, makanya gw ada di sini"
"Wih keren banget"
"Iya, Sa sebenernya pas di jalan gw liat lo, terus gw ngikutin lo ke sini karena gw mau minta maaf Sa"
"Maaf soal apa Gar?"
"Yang dulu waktu SMA gw..."
"Udah Gar yang lalu biar berlalu, gw udah relain semuanya kok"
"Thank you Sa"
Seketika Alina datang dan ku dapati dirinya terpana kepada visual Edgar yang menawan dan aku dapat melihat dari tatapan matanya.
"Eh Clarissa punya temen kok gak di kenalin ke gw si"
"Iya iya nih mau gw kenalin. Kenalin El ini Edgar, Gar ini Elsa"
"Hallo Elsa"
"Edgar"
"Edgar udah punya pacar belum?" tanya Elsa tanpa ragu.
"Em gw blom punya cwe si" jawabnya enteng.
"Oke deh bisa sama gw" ucap Elsa.
"Yaampun lo. Maap ya Gar temen gw emang gini agak-agak hehe maklum anak Jakarta"
"Santai-santaai"
Kemudian kami lanjut berbicara hingga tak sadar bahwa hari mulai larut dan kami memutuskan untuk pulang.
***
Setelah sampai di apartemen aku bingung harus melakukan apa dan aku memutuskan untuk ngechat Willshen
KAMU SEDANG MEMBACA
if you do
Подростковая литератураSeorang perempuan yang baru pertama kali merasakan indahnya jatuh cinta. Mungkin bagi kalian ini cerita anak SMA yang bahagia dan menemukan cinta pertamanya? Tidak semudah itu kawan banyak problema yang menghadapinya dan belum tentu selamanya cint...