Langit terasa begitu indah dan biru, jika aku melihatnya bersamamu
°∆°
Pernah kah kau bertanya?
Apakah langit terik yang diterangi oleh sang mentari terusik saat menunggu sang malam datang?***
***
Tidak terasa waktu terasa semakin berlalu. Semua yang telah terjadi tampak membahagiakan sejauh ini. Namun entah mengapa rasaku kepada Willshen semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Hari demi hari bayangan Vito seolah-olah sirna dari pikiranku dan yang membekas dalam pikiranku hanya kamu ya Willshen.
Hari ini aku pergi ke kafe yang biasanya aku tongkrong didekat apartemen namanya adalah Kefira. Kafe ini sering ku kunjungi lantaran wifi yang kencang dan suasananya yang menenangkan.
Hati ku kian campur aduk. Entah hasrat ini harus ku beri tau olehnya apa tidak. Aku takut rasa suka ku tidak terungkap seperti dulu aku menyukai Vito, oleh karena itu aku harus memberanikan diri untuk menelfonnya.
"will"
"iya clar ada apa?"
"ada yang mau gw omongin"
"boleh, ngomong aja"
"tapi gw takut will"
"gpp clar"
"will sebenernya"
"sebenernya?"
"gw... su.. ka sama lo"
"tapi clar gw ga bisa terima lo"
"will gw cuma mengungkapkan perasaan gw aja ya. gw gk pengen ngajak lo pacaran"
"iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
if you do
Teen FictionSeorang perempuan yang baru pertama kali merasakan indahnya jatuh cinta. Mungkin bagi kalian ini cerita anak SMA yang bahagia dan menemukan cinta pertamanya? Tidak semudah itu kawan banyak problema yang menghadapinya dan belum tentu selamanya cint...