"Cinta itu indah bila dua insan menjadi kosa kata yang sempurna yaitu kita."
°♡°Pagi ini langit terlihat sedang menangis. Aku segera mengambil payungku dan segera bergegas untuk pergi ke sekolah.
"Bun aku pergi ya, sarapannya nanti aja di sekolah takut kesiangan" Ucapku dengan terburu-buru.
"Hati-hati sayang." Jawab bunda.
"Siap bun."
***
Setelah sampai di halte tiba-tiba ada seseorang duduk di sampingku tingginya tubuhnya tinggi kira-kira 167 cm. Perawakannya kekar dan mukanya sangar. Mungkin dia adalah preman di sekitar sini. Seketika dia bertanya."Mba masih murid SMA ya?" Tanyanya.
"Ya." Jawabku singkat.
"Mba jangan jutek gitu dong. Boleh minta nomer hp? Siapa tau kita bisa lebih deket gitu" Tanyanya dengan tidak senonoh.
"Saya ga punya hp!" Ucapku dengan nada yang cukup keras.
"Masa cantik gini ga punya hp. Mau om beliin?" Kembali dia bertanya dengan tidak senonoh.
"GA!" Teriakku.
"Jangan galak-galak dong cantik" ucapnya sembari memegang tanganku.
Seketika seseorang menarik tanganku dan membawaku berlari dari tempat itu dan ternyata orang itu adalah Vito. Lalu kami berlari di bawah rintiknya hujan.
"Eh mau di bawa kemana tuh cewe gua." Teriaknya sambil mengejar aku dan Vito.
Kami terus berlari. Setelah beberapa menit kemudian Vito menengok ke arah belakang.
"Udah gaada tuh orangnya" ucapnya.
"Iya udah gaada" ucapku.
"Kamu kecapean ga?" Tanyanya.
"Iya sih lumayan" jawabku
"Yaudah kita istirahat disini aja dulu udah gitu kita lanjut." Lalu aku menjawabnya dengan anggukan.
Kupandangi dirinya.
"Mata sipit.
Hidung mancung.
Bibir tipis.
Ah bahkan untuk menyukainya aku harus berpikir berulang kali.
Melihatnya dengan jarak sedekat ini sudah membuatku bahagia." Gumamku dalam hati."Clarisa"
"Ya?" Jawabku.
"Ada rasa yang tidak bisa diungkapkan oleh kata atau dinalar oleh logika."
Seketika jantungku berdetak tak karuan.Vito mengatakan hal semanis itu untukku. Hanya untukku seorang Clarisa Falari.
"Rasa apa Vit? Tanyaku dengan nada bersemangat.
"Rasa kagum kepada sang pencipta. Lihat langit pagi ini begitu indah. Biru dan menenangkan." Jawabnya santai.
"Aku malu" gumamku dalam hati.
"Btw... Vit kenapa kamu tau kalo aku dalam bahaya" tanyaku.
"Waktu di bengkel aku liat kamu disamperin sama preman aku takutnya kamu kenapa-kenapa" jawabnya.
"Makasih banget ya vit" ucapku.
"Santai aja kali sa" ucapnya sambil tersenyum bahkan matanyapun ikut tersenyum.
"Indah banget" ucapku dalam hati.
Setelah selesai kami segera beranjak pergi dari tempat itu lalu pergi ke sekolah.
***
"Pagi Na. " Sapaku.
"Pagi Sa. Tumben datengnya bareng sama Vito. Itu baju kenapa lagi bisa sampe basah kaya gitu? Vito juga bajunya basah. Jangan-jangan ada sesuatu ya?" Ucapnya.
"Engga gaada apa-apa udah anterin aku ganti baju dari pada mikir yang engga-engga." ucapku.
"Iya iya kanjen ratu" jawabnya usil.
***
Bel sudah berbunyi dan waktunya untuk istirahat. Aku pergi ke kantin bersama Alina lalu kami memesan bakso tapi tidak ada bangku yang tersisa."Na sini" Vito memanggil.
Lalu aku dan Alina menghampiri Vito dan teman-temannya.
"Duduk di sini aja." Ucapnya.
"Nanti kamu duduk di mana?" Tanyaku.
"Udah selesai kok nih kita mau pada cabut" katanya.
"Oke." Jawab Alina.
"Dia baik." Ucapku dalam hati.
Setelah selesai makan aku dipinta tolong oleh Alina untuk mengambil map yang ada di ruang osis. Setelah selesai mengambilnya aku mendengarkan seorang bernyanyi sembari bermain gitar dan orang itu adalah vito.
🎶🎸🎤
I found a love for me
Darling just dive right in
And follow my lead
Well I found a girl beautiful and sweet
I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in loveNot knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes you're holding mineBaby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect..."Tonight" sahutku.
"Eh Clarisa jadi malu" Ucapnya.
"Suara kamu bagus Vit dan enak lagi suara gitarnya" kataku.
"Waw terimakasih" katanya.
"Sama-sama. Kayanya aku bakal jadi fans kamu deh Vit hahaha" ucapku.
"Boleh-boleh dengan senang hati." Jawabnya dengan senyuman dan matanya juga ikut tersenyum.
"Kamu suka lagu ini Clar?" Tanya Vito.
"Iya lagu-lagu Ed Sheeran itu enak banget liriknya sederhana tapi ngena" jawabku.
"Aku juga koleksi albumnya dari album + yang 2011, album × yang 2014 sama album ÷ yang 2017." Ucap Vito dengan nada antusias.
"Wih keren-keren tapi kaya matematika ya ada +,× sama ÷nya hahaha." Kataku.
"O iya bener hahaha mungkin dia cinta banget sama matematika" jawab Vito.
"Yaudah udah bel mending kita ke kelas." Ucap Vito.
"Oke."
***
Hari ini aku ketakutan. Aku takut akan kemungkinan-kemungkinan lain yang menghancurkanku menjadi debu. Aku takut kamu pergi saat kamu ditempatkan pada sudut hatiku yang terdalam.----------------------------☆----------------------------
Tinggalkan komentar atau beri ☆ jika kamu menyukainya.Terimakasih sudah membaca 💙

KAMU SEDANG MEMBACA
if you do
Fiksi RemajaSeorang perempuan yang baru pertama kali merasakan indahnya jatuh cinta. Mungkin bagi kalian ini cerita anak SMA yang bahagia dan menemukan cinta pertamanya? Tidak semudah itu kawan banyak problema yang menghadapinya dan belum tentu selamanya cint...