#Dendam selir Sook-ui#

2.7K 265 3
                                    


Happy reading...

Selir Sook-ui tengah berjalan menuju kediaman raja pagi ini. Namun sesampainya ia disana, wanita itu tidak menemukan suaminya...

rencananya hari ini ia ingin mengunjungi ibu mertuanya beserta nenek mertuanya di kediaman mereka masing-masing. pasti kalian sedang bertanya mengapa daebi mama dan wang daebi mama tidak dalam satu ruangan untuk melakukan acara salam pagi seperti yang dilakukan oleh ratu-ratu sebelumnya.

Alasannya karena perang dingin antara ibu suri dan ibu suri agung memilih mendukung ratu dan selir sook-ui. ibu suri agung tak pernah menyetujui pernikahan antara ratu Yoon dan raja ryu yang akan membawa nasib buruk bagi cucunya nanti. wanita tua itu lebih memilih selir Sook-ui yang dilihat lebih menguntungkan dari pada wanita yang tak bisa apa-apa itu...

perselisihan berlangsung hingga ibu suri melakukan tindakan enggan melaksanakan salam pagi di kediaman ibu mertuanya. bahkan wanita yang masih terlihat cantik di usianya yang tak muda lagi itu menolak ajakan ibu mertuanya untuk bertemu dan melakukan acara salam paginya di kediaman beliau.

langkah ini ambil demi harga diri dari menantunya..

ibu suri sangat menyayangi ratu Yoon, dan hal itu membuat adik tirinya yang terangkat menjadi selir tingkat satu itu merasa iri. wanita itu tak ingin kakak tirinya itu merasa bahagia. hingga akhirnya suatu hari ia merencanakan pembunuhan ratu Yoon secara diam-diam...

selir Sook-ui berjalan mendekati kediaman ibu mertuanya. Namun langkah kaki itu terhenti saat wanita itu melihat suaminya tengah bersama kakaknya baru saja keluar dari kediaman ibu mertuanya..

sial.. umpatnya..

ia mengikuti langkah kaki suaminya dan kakaknya dari jauh, dia tak mau ketahuan bahwa dia tengah mengikuti suami dan kakaknya secara diam-diam..

samar-samar dia dengar suara suaminya memanggil kakaknya..

"junjeong... " panggil raja pada ratu Yoon. kakaknya menghentikan langkah kakinya yang ingin kembali kediamannya..

"maaf" ucap raja ryu yang membuat selir Sook-ui terkejut sembari menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang barusan wanita itu dengar.

"aku tau aku ini terlalu banyak menyebabkanmu terluka.. tapi untuk saat ini tidak bisakah aku memperbaiki semuanya??" sambung raja ryu. selir Sook-ui meremas chimanya..

ia kini sedang menahan amarahnya...

awas kau Ara, akan kurebut semuanya darimu. tunggu dan lihat saja... gumangnya.

"dayang Kim, ayok kita kembali ke paviliunku.. kepalaku terasa berat.. " ucap selir Sook-ui. dayang Kim hanya mengangguk tampa bertanya sama sekali.

wanita yang hampir seumuran dengan ibu suri itu, tak berani bertanya apa-apa pada majikannya. karena dia tau jikalau saat ini majikannya tengah merasa kesal terhadap apa yang baru saja ia lihat..

"ne, mama.." jawabnya..

rombongan selir Sook-ui pun kembali menuju kediamannya..

-
-

Jiran sedang menyulam sekarang, wanita cantik itu sedang membuat sapu tangan bergambar bunga sakura kesukaannya. dengan lincah tangannya menyulam setiap benang yang ada agar dapat menghasilkan bentuk yang dia inginkan. Namun, di tengah perjalan. bayangan tentang kejadian tadi pagi terbesit dalam ingatannya yang membuat rajutannya otomatis terhenti seketika.

dayang In yang melihat penampakan wajah ratunya yang tadinya berseri saat wanita itu sedang menyulam. kini terlihat suram dan penuh dengan tanda tanya.

"junjeong mama, apa anda sedang memikirkan sesuatu yang mulia?? " tanya dayang in. Jiran menggeleng dan melanjutkan acara menyulamnya...

Dan untuk sekali lagi, wanita itu menghentikan kegiatannya...

"apa anda sedang sakit mama??" kini pelayangnya yang lain bertanya kepada Jiran.

"dayang In..." panggil Jiran pada dayang sanggungnya.

"ayok kita kembali ke kamarku saja, kepalaku terasa sakit saat ini.. " bohong Jiran yang membuat seluruh pelayannya khawatir secara berlebihan pada wanita itu. (terlalu panik/heboh)

"jangan berlebihan, aku hanya ingin rebahan sebentar.. aku ingin tidur dan bermimpi sebentar." jelasnya, para pelayannya hanya ber-o-ria pada wanita itu.

Jiran berjalan menuju kamarnya. namun, belum sempat Jiran membuka pintu kamarnya. suara langkah kaki terdengar lantang mendekati wilayah kekuasaannya..

"AARAA.. " suara seorang wanita yang bisa kalian tebak itu siapa datang mendekati Jiran yang tengah berdiri diambang pintu kamarnya.

"DASAR WANITA JALANG... "

Plakkk...

sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulusnya.. Jiran yang tak sadar apa yang baru saja terjadi padanya hanya menatap lantai sembari memengang pipinya tak percaya..

"hey Jalang, sekali lagi kau menggoda suamiku.. maka liat saja, aku akan membuatmu kehilangan apa yang kamu sayang untuk kedua kalinya.." ancam selir Sook-ui padanya.

Jiran menatap adik dari ratu Yoon itu intens. wanita itu kini memancarkan aura mencekam. Jiran memperbaiki posisinya setelah wanita itu sadar dengan apa yang barusan terjadi padanya.

senyum smirknya dia sunggingkan di bibir manisnya..

"aku yang jalang atau dirimu?? " pertanyaan itu mampu membuat adik tiri dari Ara itu terdiam. "hey bitch.. listen to me, you must to wake up and looking on the mirror after this. who bitch between us?? be smart, I can see how stupid you are now.. take care of your husband, someday I will take what is mine.. be careful.."

selir Sook-ui terdiam, dia tidak mengerti apa yang baru saja kakakknya ucapkan. tapi yang jelas, nada dari ucapan Ara barusan dapat ia simpulkan bahwa kakaknya saat ini sedang mengancamnya.

wanita itu kembali meremas chimanya. ia menatap pintu yang baru saja kakaknya lewati. di dalam sana dapat ia bayangkan betapa kakaknya tengah menertawakan dirinya saat ini.

"sial kau Ara.. akan ku buat hari-harimu seperti neraka lagi.. kau pikir aku takut dengan dirimu?? huh.. kau hanya gadis lemah yang tidak bisa apa-apa.. hanya dengan mengandalkan ratu saja kau masih bisa bertahan di istana ini.. " ucapnya yang masih bisa di sengar oleh Jiran. kenapa begitu?? karena Jiran hanya memasuki kediamannya tampa meninggal pintu kamarnya.. karena ia tau saat ia masuk nanti wanita gila itu akan mengutuknya..

dan benar bukan, wanita itu kini sedang mengutuk dirinya...

"aku masih bisa mendengarnya.. " ucap Jiran. selir Sook-ui menatap dinding kediaman itu tak percaya..

"kau bebas mengutukku selir, itu adalah hakmu.. tapi saat ini kau berada dalam area teritoriku.. jadi kumohon jaga sikapmu sebagai petinggi di istana ini.. " peringatnya.

"aku tau apa yang kulakukan brengsek.. jangan mengajariku.. tunggu dan lihat pembalasan dariku nanti.. " selir Sook-ui tak mau kalah..

"terserah apa katamu.. sekarang pergilah sebelum ku seret kau keluar dari kediamanku.. aku ingin beristirahat sekarang, pergi sebelum aku mempermalukanmu.. " ancamnya lagi..

Selir Sook-ui tersadar bahwa dia sedang tidak di untungkan saat ini. wanita itu pun pergi meninggalkan kediaman ratu kembali menuju kediamannya..

ratu benar-benar membuat dirinya naik pitam..

Ape ye selir, gue yang nyiptain karakter lu, gue juga yang kesel sama lu.. hey bitch, lu kali yang jalang di antara hubungan raja sama ratu 😑😑😑😑 sadar woy, please sadar.. tulung..

Time Slip : I'm A Queen [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang