Happy reading..sudah dua hari sejak kejadian itu terjadi. semua penghuni istana dibuat geger oleh tingkah ratu Yoon alias Jiran yang berubah 180 derajat dari sifat aslinya. sehingga sebuah rumor pun beredar bahwa ratu telah dirasuki roh jahat yang membuat Jiran tertawa terbahak-bahak ketika dayang In menceritakan hal tersebut.
"hahahaha... apa dayang In, mereka mengosipiku seperti itu?? " tanya Jiran dengan wajah berseri-seri. ini pertama kalinya dayang In melihat ratunya yang tertawa lepas seperti itu. semenjak memasuki istana, gadis itu tak pernah tersenyum sekali pun..
"ye, mama.. " ucap dayang In.
"hahahaha mereka itu stupid banget.. masa iya cantik gini dirasuki setan. hahahaha.. " Jiran kembali tertawa..
"stupid?? " tanya dayang In yang heran mendengar kata yang di keluarkan ratunya. "apa itu stupid mama?? sebuah makanan?? "
"hahahaha.. " Jiran masih tertawa mendengar pertanyaan dayangnya. "maaf, maaf, bukan maksudku membuatmu bingung.. arti stupid itu bukan makanan, tapi bodoh.. kata itu ku ambil dari bahasa inggris. jadi wajar kau tak tau" jelasnya membuat dayang In kembali bertanya.
"bahasa inggris??"
"itu bahasa negara dari belahan bumi lainnya.. " kata Jiran.
mata dayang In berbinar pertanda dia kagum terhadap ratunya yang pandai.. bukan apanya, di negara ini orang-orang hanya mengenal negara Ming dari daratan china dan hanya mengenal bahasa china itupun apabila mereka kenegara itu untuk berguru.
"tak usah kagum begitu.. aku bisa ajarkan kamu, setidaknya aku bisa 4 bahasa. aku akan mengajarkanmu satu.. " Jiran tersenyum manis pada pelayannya.
"kemurahan hati anda tak terkira mama.. apa kah hamba pantas untuk mempelajarinya?? "
"oho.. tentu saja kau pantas.. setiap manusia mempunyai hak untuk belajar. tak peduli dari kalangan apa kau berasal.. belajar itu penting.. " ucap gadis itu sedikit kesal.. ia lupa bahwa di jaman ini hak asasi manusia belum berlaku.
"kamsahamnida junjeong mama.. " dayang In membungkuk berterimakasih pada Jiran. gadis itu tersenyum, dalam benaknya sekarang hanya ada kata untuk mengubah cara pandang orang jaman ini.
aku akan mengubah sistem pemerintahan yang amburadul ini.. tapi sebelum itu sebaiknya ku mulai dengan mengutarakan kesamaan hak antar manusia.. sistem kasta terhapus dalam dunia pendidikan. Jiran mentapkan hatinya.. ia optimis dengan keputusannya mencungkir balikan sistem yang berlaku di jaman ini.
-
-hari ini ibu suri memanggil ratu Yoon alias Jiran untuk menemuinya. entah apa alasan ibu suri memanggil gadis itu, yang Jelas Jiran sekarang tengah bersiap untuk menemui beliau.
sepuluh menit waktu yang di tempuh Jiran menuju paviliun ibu suri yang terletak cukup jauh dari paviliunnya. semua mata yang menatap Jiran merasa kagum, meski tak sedikit pula merasa iri. karena jika dilihat dari hari ke hari, ratu Yoon yang dulunya tampak lusu dan tak terlalu terawat.. kini bagaikan bidadari yang turun dari langit. ia tampak fress dan menawan dengan make upnya yang tipis terlihat alami.
"Junjeong mama datang mengunjung.. " ucap seorang dayang yang berada di depan pintu kamar ibu suri.
"suruh dia masuk.. " balas dari dalam kamar.
"silahkan junjeong mama.." kata dayang itu lagi membukuk pada Jiran. pintu terbuka, ditangkapnya sesosok wanita yang seumuran dengan ibunya itu sedang duduk membaca sesuatu.
"salam daebi mama, semoga anda panjang umur selalu. maaf karena saya tidak datang memberi salam kepada anda dan ibu suri agung tadi pagi.. saya merasa kurang enak badan daebi mama.. " hormat Jiran. ibu suri menghentikan kegiatannya, kemudian menatap Jiran lekat-lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Slip : I'm A Queen [ END ]
Fantasy"Jangan menyentuhku" tepis Jiran pada tangan pria yang ia benci. "sekali lagi kau mencoba untuk menyentuhku, akan kupastikan salah satu tanganmu tak akan ada padamu lagi" ancamnya. pria itu tersenyum kecil.. sejak kapan ratunya berani mengatakan ha...