Happy reading!!
" AAAA " dengan cepat Alvin menarik tangan Maura dan Nada yang masih bengong.
" Lari!! aaa " teriak seluruh siswa/i yang panik hingga terjadilah aksi dorong-dorongan
" Anak-anak mohon tenang, jangan ada yang panik , " teriak para majelis guru berusaha menenangkan para murid.
Tapi itu sia-sia saja karna semua nya sibuk menyelamatkan diri sendiri
" Bang ih...kok di tarik-tarik si " Nada mencoba memberontak tapi cekalan Alvin sangat kuat hingga mereka meringis sakit.
" Diam! Lo mau mati! " bentakan Alvin berhasil membuat Nada dan Maura diam.
" Anak-anak ! Cepat cari ketempat yang aman ! Evakuasi diri kalian ! Jangan ada yang dorong-dorongan "
Sampai lah Nada dkk di kelas mereka tepat nya di lantai 4 , saat di kelas Alvin sudah melepas kan cekalan nya , merasa aman , Nada dengan cepat merogoh tas nya , lalu mengeluar kan gunting yang sangat besar , tang , dan benda-benda lain nya yang hanya Nada yang tau.
" Mau kemana lo? " tanya Alvin saat melihat Nada hendak keluar kelas.
" Nga ada gunanya diam disini"
" So, lo mau sok jadi pahlawan gitu? " Tanya alvin remeh
" Itu bom bukan mainan! , kalau udah meledak ya hancur satu sekolah ini, kalian pikir dengan cara diam di kelas bisa nyelametin kalian !? ENGGA!! kalian malah bakal ikut hancur berkeping² " seru Nada dengan emosi yang menggebu-gebu.
Lalu ia mendekati Alvin yang seperti nya sedang menahan amarah seketika akan meledak.
" Kalo lo mau aman! Biarin gue urusin itu " desis Nada lalu berlari keluar dari kelas.
" Vin , percayain Nada , dia itu bukan sembarang orang " ucap Maura mencoba menenang kan Alvin
" Maksud lo? "
" Nanti aja gue cerita in , sekarang mending kita liat Nada " Maura dan Alvin pun segera menyusul Nada.
- - -
" Mau ngapain lo? " tanya orang itu sambil menghalangi jalan Nada.
" Minggir! " ketus Nada.
Bukan nya minggir orang itu malah merentangkan tangan nya sehingga akses jalan Nada tertutupi.
" Awas atau nga-- "
" Atau nga apa "
" Gue tendang "
" Oh silah kan "
Brak!!..
" Akh! " rintih nya orang itu , karna badan nya terbentur tembok dengan sangat kuat.
Gadis kecil menendang nya sampai membentur tembok ?
Nga mungkin !!
Melupakan kejadian tadi , Yugo segera berlari mengejar Nada.
" Kemana lo bos? Di bawah bahaya " siapa lagi kalau bukan Pandu.
" Nada lari ke bawah " ucap Yugo dan segera menyeret Pandu agar mengikuti nya.
" Nada! jangan nak ! di sana bahaya " ucap para guru mencoba menghalangi Nada , tapi karna badan nya yang kecil, Nada dengan mudah menerobos para guru.
Hitungan bom itu tingga 10 detik lagi.
10....
9.....
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF GIRLFRIEND ( E N D )
Jugendliteratur"Dasar pembunuh!" "Pergi kau!" Aku yang besar dengan kerasnya dunia, hidup terlempar jauh dari keluarga dan selalu dihantui oleh masa lalu. Dulu aku benar-benar salah di masa lalu, bukan kah ada secercah cahaya ditengah kegelapan? Mungkin saja ak...