16

960 69 0
                                    

Happy reading!!

" AAAA " dengan cepat Alvin menarik tangan Maura dan Nada yang masih bengong.

" Lari!! aaa " teriak seluruh siswa/i yang panik hingga terjadilah aksi dorong-dorongan

" Anak-anak mohon tenang, jangan ada yang panik , " teriak para majelis guru berusaha menenangkan para murid.

Tapi itu sia-sia  saja karna semua nya sibuk menyelamatkan diri sendiri

" Bang ih...kok di tarik-tarik si " Nada mencoba memberontak tapi cekalan Alvin sangat kuat hingga mereka meringis sakit.

" Diam! Lo mau mati! " bentakan Alvin berhasil membuat Nada dan Maura diam.

" Anak-anak ! Cepat cari ketempat yang aman ! Evakuasi diri kalian ! Jangan ada yang dorong-dorongan "

Sampai lah Nada dkk di kelas mereka tepat nya di lantai 4 , saat di kelas Alvin sudah melepas kan cekalan nya , merasa aman , Nada dengan cepat merogoh tas nya , lalu mengeluar kan gunting yang sangat besar , tang , dan benda-benda lain nya yang hanya Nada yang tau.

" Mau kemana lo? " tanya Alvin saat melihat Nada hendak keluar kelas.

" Nga ada gunanya diam disini"

" So, lo mau sok jadi pahlawan gitu? " Tanya alvin remeh

" Itu bom bukan mainan! , kalau udah meledak ya hancur satu sekolah ini, kalian pikir dengan cara diam di kelas bisa nyelametin kalian !? ENGGA!! kalian malah bakal ikut hancur berkeping² " seru Nada dengan emosi yang menggebu-gebu.

Lalu ia mendekati Alvin yang seperti nya sedang menahan amarah seketika akan meledak.

" Kalo lo mau aman! Biarin gue urusin itu " desis Nada lalu berlari keluar dari kelas.

" Vin , percayain Nada , dia itu bukan sembarang orang " ucap Maura mencoba menenang kan Alvin

" Maksud lo? "

" Nanti aja gue cerita in , sekarang mending kita liat Nada " Maura dan Alvin pun segera menyusul Nada.

- - -

" Mau ngapain lo? " tanya orang itu sambil menghalangi jalan Nada.

" Minggir! " ketus Nada.

Bukan nya minggir orang itu malah merentangkan tangan nya sehingga akses jalan Nada tertutupi.

" Awas atau nga--  "

" Atau nga apa "

" Gue tendang "

" Oh silah kan "

Brak!!..

" Akh! " rintih nya orang itu , karna badan nya terbentur tembok dengan sangat kuat.

Gadis kecil menendang nya sampai membentur tembok ?

Nga mungkin !!

Melupakan kejadian tadi , Yugo segera berlari mengejar Nada.

" Kemana lo bos? Di bawah bahaya " siapa lagi kalau bukan Pandu.

" Nada lari ke bawah " ucap Yugo dan segera menyeret Pandu agar mengikuti nya.

" Nada! jangan nak ! di sana bahaya " ucap para guru mencoba menghalangi Nada , tapi karna badan nya yang kecil, Nada dengan mudah menerobos para guru.

Hitungan bom itu tingga 10 detik lagi.

10....

9.....

THE SECRET OF GIRLFRIEND ( E N D )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang