68

451 34 8
                                    

--

Seperti hari libur biasanya , jika Nada tidak ada pekerjaan ia hanya akan tidur di kamar tanpa berniat bangun dari tempat empuk itu. Tapi tadi malam ia bermimpi buruk yang Nada sendiri tidak bisa menjelaskan nya , yang penting sekarang pikiran nya hanya tertuju pada Alfi

Karena mimpi itu Nada terjaga dari tengah malam sampai sekarang , ia duduk di balkon di temani secangkir congklat panas. Tapi sejak tadi matanya tetap menatap lurus kedepan

"Jangan sampai tidak tidur!"
teriakan itu! Ya teriakan itu selalu terngiang di telinga nya.

Teriakan itu bagaikan pertanda untuk nya , tapi Nada tidak mengerti. Pikiran nya semakin buntu ketika tidak melihat atau mendengar kabar Alfi , setidaknya cowo itu mengabari Nada jika dia sudah sampai dirumah atau mau menginap di rumah teman satu kerjanya. Tapi dari kemarin malam , dia seakan-akan di telan bumi.

"Argh!!" teriak Nada sambil menjambak rambut nya sendiri.

Ia berdiri dari tempat nya lalu masuk kekamar sekedar merefresh kan pikiran nya.

"Fi... Lo dimana , jangan bikin gue khawatir" lirih Nada sambil meraup kasar wajah nya

Secara perlahan ia menutup matanya yang terasa perih karena hampir tidak berkedip semalaman , berharap ketika membuka mata ada sebuah keajaiban yang menghampiri nya. Baru beberapa detik Nada menutup mata hp nya berdering dan hal itu segera membuat Nada terjaga dan mengambil hp nya yang berada di atas Nakas

Pandu?

awalnya Nada tidak ingin mengangkatnya karena sedang tidak ingin di ganggu , tapi karena Pandu yang tidak menyerah menelfon nya dengan berat hati Nada mengangkatnya

"Hm?"

"Nada! Buruan kesini"

Nada terlonjak kaget ketika Pandu langsung membentaknya di ujung sana

"Santay elah , kemana?" tanya Nada cemas karena suara Pandu yang terdengar aneh

"Kepanti!"

"Eh ta--"

Bep

Nada membanting hp nya lalu segera menggebrak lemarinya untuk pergi kesana. Ini sungguh membuatnya bingung , belum selesai ia berbicara dengan Pandu tapi hp nya mati karena lowbat

Setelah menemukan baju yang cocok ia langsung lari kebawah dan melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi

Ada apasi!!??

Hanya pertanyaan itu yang sedari tadi menghinggapi benak Nada , karena saking panik nya ia sampai menghentak kan kepalanya pada stir mobil dengan keras. Ini terlalu cepat dan membingungkan

Sesampainya disana , Nada langsung turun tanpa memarkirkan mobilnya terlebih dahulu , di sana ada bendera kuning? What?! Kuning?! Jangan bilang ada yang meninggal

Cit..

Derit pintu ketika Nada membukanya , sepi? Dimana pandu dan semua orang? Nada melangkah secara perlahan kedalam. Sampai ia menemukan beberapa anak sedang duduk melamun di tangga perbatasan lantai 1&2

Nada kembali melanjutkan langkahnya , sekarang sudah cukup ramai , tapi kenapa mereka.... Murung? Ah hal ini semakin membuat pikiran negatif Nada berkeliaran

Ayo!

Nada menguatkan hatinya lalu masuk keruangan tempat biasa mereka berkumpul , awal Nada muncul semua nya menatap Nada datar dan seakan....

THE SECRET OF GIRLFRIEND ( E N D )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang