26

701 47 1
                                    

Happy reading!!

            Nada sedang fokus meneliti setiap power point yang ia buat untuk persentasi besok , tapi seketika kegiatan nya terhenti saat notif dari hp nya berbunyi.

0822******
Malam👋🏻

Itu lah pesan nya , dahi Nada mengernyit saat ada pesan dari nomor yang tidak di kenal nya mengirim pesan selarut ini.

Yang terlintas di pikiran Mada sekarang adalah Pandu , Alvin , atau Maura. Karna hanya mereka lah yang tau nomor Nada. Kemudian pilihan nya jatuh pada Pandu , tapi memikir panjang ia membalas pesan tersebut

0822******
Iya malam....
Udah sana tidur ,nga baik
begadang:)

Setelah membalas pesan tersebut  , Nada melanjutkan kegiatan nya. Lalu tiba-tiba saja ada yang menelfon nya

Panpan is calling....

Dahi Nada mengernyit saat Pandu menelfon nya , perasaan tadi ia sudah mengirimi nya pesan

" Queen " teriak nya dari ujung sana , hingga membuat Nada menjauh kan hp nya dari telinga nya.

" Paan? " ketus Nada sambil tetap fokus pada laptop nya

" Lo bisa ke markas nga? "

" Ngapain? "

" Yaa datang aja , cepetan! "

" Iya-iya , otw "

Bep

        Nada menutup telfon nya dan segera menyimpan laptop nya di atas meja belajar. Dia mengambil jaket hitam nya dan segera berlari ke bagasi.

     Ia melajukan mobil nya dengan kecepatan yang sangat cepat , lagi pula sekarang sudah malam dan pasti jalanan sepi. Ia masih memikirkan siapa yang mengirimi nya pesan tadi , ah nanti kalau sudah bertemu Pandu akan ia tanyai

10 menit kemudian....

Nada sampai di markas dan segera masuk ke dalam. Sesampai nya di dalam , semua orang langsung berdiri dan Pandu menghampiri nya menyuruh nya untuk duduk

" Duduk dulu " ucap nya , sontak Nada mengerutkan dahi nya tapi tak pelak ia juga menuruti nya

" Semua nya duduk! " perintah Pandu ke yang lain nya dan mereka segera duduk di tempat masing-masing

" Ada apa si? " tanya Nada dengan tidak sabaran nya

" Kita harus datang ke club*** untuk menghadiri sebuah rapat MAFIA tertinggi " ucap Pandu sambil menatap lekat Nada

" Trus? "

" Jadi , disana nanti nya akan ada yang melakukan kecurangan , maka dari itu kami akan bersiaga dari segala tempat "

" Hhmm , oke , gue ganti baju dulu ,siapin berkas yang di perlukan "

Kemudian Nada segera masuk ke ruangan yang sengaja di siap kan jika ada keperluan mendadak seperti ini. Sedangkan yang lain nya tengah sibuk mempersiapkan rencana dan Pandu sendiri sedang menyiapkan berkas yang akan di bawa kesana

      Tak membutuhkan waktu lama, mereka semua termasuk Nada sudah siap mmelaju ke tempat tujuan. Pandu dan Nada satu mobil dan yang lain nya sudah melaju duluan karna bertugas untuk menjaga sekitar

" Pan , lo ada 2 nomor ya? " tanya Nada tanpa mengalihkan pandangan nya.

" Engga , tetep satu kok " jawab Pandu dengan kerutan di dahi nya

" Lho , trus tadi siapa dong yang nge chat gue? " tanya Nada sambil menghadap sepenuh nya ke Pandu

" Nga tau " jawab Pandu , lalu ia mengalihkan pandangan nya kr depan agar Nada tak melihat nya sedang terkikit geli.

        Nada tampak tak percaya dengan Pandu , hingga ia memicingkan mata nya untuk melihat wajah Pandu. Tapi yang didapat nya adalah wajah datar Pandu. Kalo boleh jujur , Pandu terlihat lebih cool dan ganteng jika sedang fokus , tapi jika sedang di sekolah ia lebih terlihat seperti orang idiot:v

        Akhir nya mereka sampai di tempat tujuan , walaupun sudah larut seperti ini , tenpat tersebut masih saja ramai. Nada keluar dari mobil dan segera masuk ke club tersebut di ikuti oleh Pandu. Baru saja ia berada di pintu , ia sudah mencium bau alkohol dan melihat berbagai kelakuan yang tidak senonoh di tenpat itu.

" Jangan di liatin , mata lo masih suci " ucap Pandu sambil menutup mata Nada dan menyeret Nada untuk naik ke lantai atas.

Sekarang Nada dan Pandu sudah berdiri di depan pintu yang hanya orang tertentu saja boleh masuk. Nada segera memasang poker face nya dan dan mengambil berkas yang ada di tangan Pandu

" Siap? " tanya Pandu saat melihat Nada menghela nafas panjang. Nada pun hanya mengangguk kan kepala nya

       Pintu pun terbuka , dan menampak kan orang² yang sudah menunggu kehadiran mereka pun langsung berdiri dan menyambut kedatangan Nada. Nada segera duduk di salah satu kursi dan membuka berkas nya.

" Baik lah , disini saya mau mempresentasikan beberapa gagasan dan bla bla bla "

Rapat berlangsung dengan tenang dan semua nya sepakat dengan usulan Nada. Perlu di ingat jika Nada sedang berada di dunia nya maka ia akan memakai nama QUEEN.

Saat detik-detik rapat akan selesai , tiba-tiba saja ada orang yang mengacaukan keadaan dengan cara menembaki peluru kemana-mana

Dorr!!....

Dor dor!!....

" Sesuai perkiraan " gumam Pandu yang berada di belakang Nada.

" Selesaikan " ucap Pandu pada yang lain nya menggunakan alat yang ada di telinga mereka.

         Dengan cekatan , Pandu melindungi Nada dan membawanya keluar dari tempat tersebut dengan cara melompat dari lantai 2 dan mendarat di atas matras

" Loncat? " tanya Nada , Pandu pun memperhatikan sekitar , lalu mengangguk.

1.......

2.....

3....

Nada mendarat dengan tepat di atas matras lalu segera masuk mobil di ikuti oleh Pandu. Mereka melajukan mobil dengan cepat dan segera menghindar dari kejaran sang lawan yang pasti nya sedang mengincar Nada.

Dorr!!!

Nada menembak tepat di kaca mobil orang itu dan langsung mengenai wajah nya. Pandu segera melajukan mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata dan sambil membawa nya dengan ugal-ugalan.

Pandu memberi jalan untuk mobil lawan nya menyalip dan mendahului mereka. Setelah nya ia memperlambat laju mobil nya dan tersenyum smirk

" Masuk perangkap " lirih nya

Lalu Pandu menginjak pedal gas nya dengan kencang lalu menubruk mobil sang lawan hingga terjatuh ke arah jurang.

Brruukk.......

Setelah mereka terjatuh , Pandu membelok kan mobil nya dan segera membawa Nada untuk pulang.

30 menit.......

Sesampai nya di rumah Nada , disana sudah ada anak buah nya yang berdiri tanpa luka satu pun
Benar-benar pintar , batin nya.

" kita menang!! " ucap Nada sambil melompat kegirangan.

Semua orang yang disana berusaha mengulum senyum karna tingkah kekanakan Nada. Padahal mereka sudah sering sekali menang.

" Kalian memang paling bisa diandalkan " ucap Nada sambil memberikan 2 jempol nya

Semua orang tersenyum lalu segera pamit karna sudah larut malam

Tbc

THE SECRET OF GIRLFRIEND ( E N D )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang