58

400 30 6
                                    

--

Nada melajukan mobil nya dengan sangat kencang karena ia sudah hampir terlambat. Karena terlalu fokus dengan pekerjaan nya tadi ia sampai lupa mengingat kalau hari ini ia ada tugas menjaga ketertiban sekolah yaitu mengawasi anak-anak yang terlambat apa lagi bolos. Sedangkan ia sendiri sudah terancam terlambat

2 menit lagi , Nada semakin memacu mobil nya sanpai mana mobil kesayangan nya ini bisa berjalan. Dan untung saja keberuntungan sedang berpihak pada nya , gerbang masih di buka dan masih banyak siswa-siswi yang sedang lalu lalang.

Nada memperlambat laju mobil ketika sudah masuk ke pekarangan sekolah karena takut terjadi yang tidak di inginkan

Setelah selesai memarkirkan mobil nya , Nada berjalan santai melewati kelas demi kelas dan menjawab sapaan teman-temannya yang terkadang berpas-pasan.

Tapi di ujung koridor atau tepatnya di depan kelas Nada , sudah berdiri sang kekasih dengan wajah datarnya dan sambil melipat tangan di dada. Ia menyenderkan badan nya di dinding sambil menatap tajam Nada yang berada jauh darinya.

Nada menarik nafas dalam kemudian menghembuskan nya secara perlahan. Setelah itu ia berusaha terlihat biasa saja dan dengan senyum pepsodent yang selalu terpatri di wajahnya.

Ketika sampai di depan Yugo ,Nada mengangkat tangan nya hendak menyapa tapi seketika ia urungkan saat ada sebuah tangan lain yang menggandeng tangan Yugo

"Ha---...."

"Ayo...."

Yugo yang baru saja menyadari keberadaan Nada sungguh terkejut , ia melihat Nada yang terdiam sambil menatap ke arah lengan nya. Sedangkan Melody yang sudah menyusun ini semua tersenyum sinis karena berhasil membohongi Nada

Nada tidak menghiraukan mereka dan lebih memilih masuk tanpa menyapa ataupun melakukan kontak mata dengan Yugo.

Ia hanya ingin menghargai mereka , mungkin saja Yugo sudah ada janji dengan Melody? Atau mereka ingin berbicara? Untuk apa Nada melarang , nanti yugo malah akan terasa terkekang nantinya

"Napa lo Na?" tanya Maura yang menyadari raut sedih Nada pagi-pagi

"Hm , nga papa?" jawab Nada berusaha tersenyum

Alvin yang menyadari ke anehan Nada pun mencari sumber apa penyebab adik nya ini sedih.

Kemudian ia tahu kalau Nada tengah cemburu melihat Yugo bersama Melody yang tengah bertatapan di depan pintu

"Ekhem.... Masih pagi" sindr Alvin dengan suaranya yang sengaja di keraskan agar semua orang melihat ke sana

Maura yang mendengar Alvin berucap seperti itu melihat ke arah pintu dan mengusap dadanya pelan.

Ini semua sudah ia duga , dari awal melihat Melody ia sudah tau seperti apa anak itu. Maura melihat Nada yang tengah memakai headset nya  , tentu saja hal itu untuk menjadi pelampiasan nya. Siapa juga yang tidak panas jika pagi-pagi pacarnya sudah bersama perempuan lain

Sedangkan di pintu , Melody mendelik kesal lalu menarik paksa tangan Yugo ke arah gudang belakang. Sesampai nya disana , Yugo langsung menghempas tangan Melody dan menatap nya tajam

"Maksud lo apa ha?!" tanya Yugo dengan penuh penekanan

"Mau bikin hubungan lo sama Nada hancur"

Yugo melototkan matanya sungguh tak percaya jika segitu nekad nya Melody
"Nga bakal bisa"

"Huh! Sekarang lo bilang gitu , tapi kalo lo tau siapa Nada aslinya , gue jamin lo bakal mohon- mohon sama gue" ucap Melody setelah itu pergi dari sana

THE SECRET OF GIRLFRIEND ( E N D )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang