30

667 42 0
                                    

Happy reading!!

Matahari sudah berada di tengah langit yang mana berarti sekarang sudah siang , kebanyakan orang akan memilih pergi keluar untuk makan , atau bagi anak sekolahan akan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

Tapi tidak untuk seorang laki-laki remaja yang masih setia duduk menatap seorang gadis cantik nan imoet yang sedang terbaring di brankar rumah sakit.

Dari tadi malam , mata nya tidak bisa tertutup sedikit pun. Karna kejadian semalam , pikiran nya tak bisa berhenti untuk memikirkan sang gadis.

Flashback on

Yugo merasa ada yang aneh di samping nya , karna ia merasakan ada sesuatu yang bergerak dengan sangat kencang dan tidak beraturan.

Perlahan-lahan ia membuka mata nya dan saat sudah terbuka sempurna , mata nya melotot kaget dan segera berdiri dari kasur untuk mencari telfon nya.

" Na... Sadar , Nada , lo denger gue " ucap Yugo

Ia benar-benar khawatir saat ini , bagaimana tidak?

Nada sekarang kejang-kejang dan mata nya yang sudah memutih semua. Tubuh Nada semakin lama semakin tak terkendali , tubuh nya kejang hingga kulit Nada yang putih pun sekarang sudah menjadi putih pucat seperti orang mati.

Yugo kelabakan mencari akal agar bisa menyadarkan Nada. Satu-satunya cara adalah menghubungi Pandu , karna Pandu lah yang paling tahu tentang Nada.

Tanpa ambil pikir panjang , Yugo segera menelfon Pandu pada jam selarut ini

" Paan? " tanya Pandu dengan suara serak nya

" Nada drop Pan , dia kejang-kejang" ucap Yugo dengan nada panik nya.

" Eh buset , beneran?? Nga usah canda deh lo "

" Heh babi , lo kira untuk apa gue canda malem-malem " ucap Yugo dengan nada ngegas

" Heheheh , ya udah lo bawa aja ke rumah sakit sekarang , nanti gue susul " ucap Pandu

Bukan nya menjawab , Yugo malah mematikan ponsel nya dan segera mengangkat tubuh Nada yang masih kejang-kejang ke mobil Nada.

karena badan nya yang kecil , memudahkan Yugo untuk mengangkat Nada dan segera melajukan mobil tersebut ke rumah sakit terdekat.

" Na..... Sadar dong , lo kuat " ucap Yugo sambil mengusap tangan dingin Nada.

Yugo memacu mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata , sebenar nya ia jarang membawa mobil jadi masih ada rasa gugup di hati nya. Ia melirik Nada yang belum juga tenang sejak tadi

" Bunda..... Papa " lirih Nada selama perjalanan.

Sesampai nya di rumah sakit , Yugo langsung mengangkat Nada dan segera membawa nya kedalam.

Untung saja ia langsung mendapat penanganan dari salah seorang suster dan mereka langsung mengatasi Nada. Dapat Yugo lihat jika Nada di suntik bius untuk jangka waktu yang lama

Tak lama setelah itu , terdengar suara langkah kaki orang yang sedang berlari. Yugo menduduk kan diri nya di lantai. Ia menatap kosong ke arah pintu , kemudian ada yang menepuk bahu nya.

" Kita harus doain Nada , dia pasti kuat" ucap orang itu siapa lagi kalau bukan Pandu.

Yugo memindahkan diri nya ke kursi yang tersedia di sana dan hanya menatap kosong kedepan

***

Pagi pun datang , ternyata Yugo dan Pandu tertidur di rumah sakit , Pandu yang  bangun duluan pun membangunkan Yugo

THE SECRET OF GIRLFRIEND ( E N D )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang