*
"Bi ... bangun!" Prilly memukul mukul lengan atas Ali."Bi!" Prilly tak menyerah. "ALI! BANGUN GAK?!"
"enggak" jawab Ali pelan.
Hah? "Ih malah dijawab! ALI BANGUN ! BANGUN ! BANGUN."
Ali tetap pulas dalam tidurnya. Kali pertama Ali dan Prilly tidur satu ranjang.
"ALI ALI ALI ALI ALI ALI ALI!" Tetap tak bangun. Kebluk sekali si Ali.
Prilly pergi dari kamar. Ali bangun melihat sekelilingnya. Menyerah juga istrinya. Ali kembali tertidur.
Prang...
Suara panci terjatuh dilantai. Prilly mengambil kembali panci yang ia lempar. Ia memukul panci itu dengan panci satu nya lagi.
Ali tetap tidak terhenyak. Ia tetap pulas dalam tidurnya.
"ALI BANGUN! ALI BANGUN! ALI BANGUN! ALI!" Prilly terus mengadukan kedua panci itu sehingga menciptakan suara yang sangat bising. Tapi ... mengapa Ali tetap tak terusik sedikitpun.
"Ali! Kamu mah! Aku capek." Prilly melempar kedua panci itu bersamaan, Prilly duduk di karpet beludru yang berada didalam kamar nya dengan Ali.
Ia meneteskan air mata. Apa? Prilly menangis hanya karena tidak bisa membangunkan Ali?
Ali terbangun mendengar isak tangis Prilly. "Kamu kenapa nangis?"
Prilly menoleh melihat Ali yang membuka matanya. Apakah Ali bangun ketika mendengar isak tangisnya? Kenapa saat ia berteriak dan menciptakan konser panci ia tak terusik sama sekali?
KENAPA IA TAK MENANGIS SAJA DARI TADI?.
Prilly mengertakan giginya, ia melempar Ali menggunakan panci disisinya. "Kenapa kamu gak bangun bangun dari tadi?"
"Emang kamu bangunin aku?"
"ALI BUDEG! ALI BUDEG! BUDEG! BUDEG! AKU BENCI ALI."
Mengapa suaminya sangat menyebalkan sekali. Kenapa ... entahlah Prilly tak mengerti apa yang terjadi pada suaminya.
Ali terkekeh melihat tingkah gemas wanitanya, separuh belahan jiwanya. Ali menghampiri Prilly lalu memeluknya dari belakang. "Kenapa sayang? Mau es krim? Yang ada stroberi, mangga, apel, buah naga nya?" Rayu Ali.
Prilly terlihat antusias sekali, "aku mau yang-" belum sempat Prilly berbicara ia teringat sesuatu. "Eh iya aku lupa, aku kan lagi marah sama kamu."
Prilly memajukan bibir nya. "Yakin marah?"
"Yakin."
"Yaudah es krim nya gak jadi."
"Mau mau, aku mau eskrim." Prilly berbicara cepat. Drama macam apa ini?
Pasangan suami istri tergokil. Ali dan Prilly hanya berdua di rumah mewah nya. Mereka sengaja diberi waktu oleh kedua pihak keluarga Ali dan Prilly.
Prilly bangun mengambil kan Ali handuk agar suami nya itu mandi. "Nih mandi. Kamu bau. Bau. Bau. Kayak ikan asin"
"Tapi pas malem-"
"Gue tabok mati ya." Sadis sekali istri Ali Syarief ini.
Perkataan Vulgar Ali sangat
Jijik.
Ali terkekeh gemas. Ia menangkup pipi Prilly gemas. Gemas sekali, sampai sampai Ali rasanya ingin memakan tubuh Prilly yang kecil ini. Tidak seberapa untuk Ali memakan tubuh kecil ini.
"Ali ... aku, aku MAU NIKAM KAMU PAKE PANCI!"
Ali tertawa ngakak sambil berlari menuju kamar mandi. Prilly tersenyum geli, mimpi apa ia, suami nya akan bersikap seperti sekarang.
