ENAM BELAS

1.9K 121 5
                                    


"Selamat pagi, istriku." Kecupan pertama dipagi hari. "Kening kamu kok masih anget?"

"Pagi," Prilly menjawab parau. "Gak tau."

"Mau ke dokter?" Tanya Ali.

Prilly menggeleng pelan, "enggak. Aku gak pa-pa, Sayang." Prilly menangkup kedua Pipi Ali pelan. "Tapi, aku gak kuat bangun. Badan aku pegel semua."

"Yaudah, hari ini semua pekerjaan rumah aku yang beresin. Kamu diem, istirahat, jangan ngapa-ngapain, Aleena biar aku yang urus hari ini."

"Emang bisa?"

Ali mengangkat kedua alis nya. "Masa gak bisa? Udah sekarang, Queen istirahat yang cukup. Oke, Sayang?" Ali tersenyum meyakinkan.

Prilly terkekeh, "Oke!!!"

aliandooo

aliandooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥5.999.999
aliandooo 😷👩

[Tagg : @aliandooo ]

***

Ali mengangkat Aleena dari box bayi nya. "Selamat pagi, Aleena." Ali mencium pipi Aleena, Aleena membalas dengan cengiran nya.

"Eh, cantik banget Princess Abi."

Prilly memerhatikan pemandangan indah ini, diranjang nya. "Aleena pinter, ya, Sayang. Bangun bobo enggak nangis. Hari ini, Aleena sama Abi dulu ya, Nak."

"Bangun tidur biasanya Aleena ngapain, Bie?"

"Mandi."

"Gimana cara mandiin nya?"

"Kamu timang Aleena nya, pelan-pelan aja. Kamu usap pelan-pelan Aleena nya pake air, jangan lupa pake sabun nya. Gak usah pake shampo kamu gak bakal bisa." Jelas Prilly pelan.

Sebenar nya Prilly tak yakin, tapi mau bagaimana lagi? Seluruh tubuh nya terasa sangat lemah. Ia pun tak tega melihat Ali mengurusi Aleena yang sudah jelas itu adalah kewajiban diri nya sebagai seorang istri.

Ali membawa bak mandi Aleena kedalam kamar, ia mandikan Aleena perlahan dengan tangan yang gemetar. Busa sabun mandi Aleena berserakan dikamar, keadaan kamar Prilly sangat berantakan.

Ali memandikan Aleena dikamar, agar Prilly melihat dan memberi tahu nya bila ada yang salah. Tapi, semua itu salah. Akibat nya, kamar mereka sekarang sangat berantakan.

Ali nyengir, "Bie.. nanti aku beresin, ya?"

Prilly menghembuskan napas nya. "Iya, imamku. Yaudah, sekarang tolong jemur Aleena nya, ya? Jangan terlalu lama."

Ali tersenyum dan mengangguk, "Maaf, ya?"

***

Jam satu siang.

Ali baru selesai, menidurkan Aleena, memberi makan Aleena, menyusui Aleena dengan ASI yang sudah disediakan Prilly, dan membersihkan kamar. Ia sangat kelelahan.

FUTURE | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang