DUA TUJUH

1.3K 120 46
                                    

Prillylatuconsina96

🖤1.324.332
Prillylatuconsina96 exactly 9 months💜

~

"Keilsya Aleena Syarief, She's was the first child of Mr. Aliando and Mrs. Prilly, she was a beautiful, intelligent, creative, spoiled, spoiled and spoiled child." dengan gemas Prilly mencium kedua pipi Aleena berkali-kali.

Aleena tertawa, sambil berusaha menghindar. "Geli, umi."

"Kamu terlalu menggemaskan Aleena!" Prilly memeluk Aleena sambil terus mengecup puncak kepala Aleena.

"Abi kok lama?" Aleena beranjak dari pangkuan Prilly, "Aleena mau nyusul abi aja." Aleena berjalan menuju tangga dan menaiki nya.

Prilly tersenyum, "gemoy banget Aleena jalannya. Ini, ya, rasanya jatuh cinta berkali-kali sama anak sendiri."

Aleena mulai menaiki tangga.

"Abi! Abi lagi apa? kok lama." Teriak Aleena sambil menaiki tangga satu-persatu.

Ali keluar dari kamar mendengar teriakan cempreng Puteri sulungnya. Ia melihat Aleena yang sedang menaiki tangga, ternyata masih jauh posisi Aleena dari setengah kamarnya. Tapi suaranya begitu nyaring sampai bisa terdengar dengan jelas. Tak aneh, kan?

Tidak ada yang aneh, karena dia anak dari wanita bernama Prilly.

"Kenapa, sayang?" Ali menunggu Aleena di puncak tangga.

Aleena sebentar lagi sampai, ia berhenti. Ia mendongak, "Why did Abi stop? Abi didn't know I was tired of climbing the stairs?" omel Aleena.

"What? you so tired?" Ali tertawa. Ia menuruni tangga mendekati Aleena. Lucu sekali sulungnya ini, seperti inikah Prilly kecil?

Menggemaskan.

"I'm sorry, Little Princess." Ali menggendong Aleena.

"Siapa yang bikin rumah ini? It's too big, he doesn't know I'm a small one?" Dumel Aleena.

"Be grateful, Aleena. Gak boleh ngomong gitu." Prilly yang mendengar percakapan Ali dan Aleena menghampiri mereka.

Ali menuruni tangga sambil menggendong Aleena.

AliPrilly selalu menerapkan kata dan sikap 'bersyukur' pada Aleena. Mengajarkan apa yang kita miliki wajib untuk disyukuri, karena orang lain belum tentu memiliki apa yang mereka punya saat ini.

Tak hanya sifat bersyukur, mereka juga mengajarkan adab dan sopan santun. Mengetahui sifat anaknya yang keras kepala, mereka mengajarkan dengan lemah lembut dan mencontohkan langsung. Karena, anak adalah pengikut orang tua, maka disebutkan orang tua adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya. Tidak ada anak yang baik dari orang tua yang tidak baik juga.

"Abi." Aleena berbisik pada Ali, "i want to be called 'kakak'." Aleena menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Ali berakting kaget, "seriously?"

Aleena tersenyum, dengan malu-malu ia mengangguk.

Ali terkekeh, "iya, kakak Aleena."

"Kenapa, Sayang?" Prilly yang bingung melihat Suami dan anaknya saling berbisik.

"Ada yang mau punya adik, mau di panggil 'kakak'."

Aleena semakin malu, ia memeluk Ali lalu menyembunyikan wajahnya dipundak Ali.

Sontak AliPrilly tertawa.

Sangat menggemaskan.

Prillylatuconsina96

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FUTURE | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang