Gimana jadinya kalau Fely di suruh nikah sama sahabatnya sendiri ?? Begitu juga dengan Tristan. Di karna kan orang tua mereka sibuk sama kerjaan dan tidak bisa mengurus dan menjaga anak - anak nya tersebut !
Apakah mereka akan menerimanya ?
Penasara...
Seperti biasa banyak like dan komen secepatnya cerita bakal aku up lagi.
Semangat...
•••
Hari ini Kak Iyan ada di rumah. Katanya sih lagi libur, jadi bisa nyempetin main buat nemuin Fely. Terakhir Kak Iyan main ke rumah tuh udah lumayan lama, dan sekarang nongol lagi, bilangnya lagi kangen.
Semenjak Kak Iyan datang, daritadi Fely nempel terus dan gak mau jauh - jauh dari Kakak nya itu. Untungnya Tristan lagi kuliah jadi gak bakal ada yang cemburu kalau Fely nempel - nempel ke cowok lain, meskipun itu Kakak Fely sendiri.
Sekarang mereka lagi santai - santai di ruang tamu sambil nonton tv di sofa. Fely yang sedari tadi ngemilin biskuit pun sibuk sendiri sambil fokus nonton, sedangkan Iyan, ia sibuk dengan ponselnya. Entah apa yang dia mainin, soalnya senyum - senyum sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fely yang denger Kakak nya itu cekikikan sendiri langsung menoleh ke arah sumber suara.
"Kak, kenapa sih senyum - senyum sendiri?" tanya Fely penasaran sambil mendekatkan wajahnya ke arah ponsel sang Kakak
Iyan pun langsung segera menjauhkan ponsel nya dari Fely, "Kepo"
Iyan pun langsung mengangkat bahunya, enggan untuk memberi jawaban ke Fely.
"Ah Kak Iyan mah gak seru" kesel Fely sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
.
Daritadi yang mereka berdua lakuin cuman nonton sambil ngemil, dengan posisi kaki yang Fely simpan di atas paha sang Kakak untuk di pijit. Cukup enak bagi Fely, soalnya Kaki Fely kerasa pegel banget.
"Enak gak pijitan Kakak?"
"Hmm lumayan lahh"
"Lumayan apa nih, lumayan enak atau lumayan gak enak?"
"Lumayan enak. Udah cocok lah jadi tukang pijit, hehe"
"Ishhh -_-"
Setelah itu Iyan pun lanjut lagi mijitin kaki Fely.
"Kak" panggil Fely
"Hmm"
"Bosen. Main yuu ke luar!" ajaknya sambil menekukkan bibirnya ke bawah
